Dubes Rosan Berharap Pemerintah Lebih Memperhatikan Penyandang Disabilitas 

Nusantaratv.com - 15 Mei 2023

Dubes Rosan Roeslani bersama istri Ayu Heni Rosan menghadiri kelulusan salah satu mahasiswa tunarungu asal Indonesia Phieter Angdika/Istimewa
Dubes Rosan Roeslani bersama istri Ayu Heni Rosan menghadiri kelulusan salah satu mahasiswa tunarungu asal Indonesia Phieter Angdika/Istimewa

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani  mengharapkan agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada sekitar 22,5 juta penyandang disabilitas di Indonesia. 

Menurut Dubes Rosan, perhatian tersebut bisa dengan menyediakan akses pendidikan yang seluas-luasnya agar para disabilitas bisa lebih percaya diri, dan menjadi kebanggaan.

Dubes Rosan menyampaikan hal itu saat menghadiri acara kelulusan program pascasarjana di Universitas Gallaudet, Washington DC pada 12 Mei 2023. 

Terdapat 30 mahasiswa internasional dari 11 negara yang mengikuti wisuda hari ini.

"Berharap Indonesia kelak akan memiliki universitas khusus untuk penyandang disabilitas seperti Gallaudet University," kata Dubes Roslan dalam keterangannya, Sabtu (14/5/2023).

Dubes Rosan diundang secara khusus untuk menyaksikan kelulusan salah satu mahasiswa tunarungu asal Indonesia yaitu Phieter Angdika, yang telah menyelesaikan program S2 Pendidikan Bahasa Isyarat (Master of Sign Language Education/MASLED) sejak tahun 2021. Memenuhi permintaan Phieter Angdika, Dubes Rosan Roeslani hadir bersama istri, Ayu Heni Rosan.

Phieter merupakan salah satu dari dua mahasiswa penerima beasiswa World Deaf Leadership (WDL) tahun 2021, yang disponsori oleh Nippon Foundation (Jepang) dan bekerja sama dengan Universitas Gallaudet.

Untuk mendapatkan beasiswa tersebut, Phieter harus bersaing dengan 425 orang lainnya dari seluruh dunia. Phieter akan melanjutkan pendidikan S3 pada Musim Gugur 2023.

Dubes Rosan mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian Phieter. 

"Saya sangat senang, bahagia, dan terharu dengan pencapaian Piether. Prestasinya membanggakan, dia menjadi orang Indonesia pertama yang menyelesaikan program S2 di Universitas Gallaudet," jelasnya.

Dubes Rosan juga berkomitmen untuk membantu Phieter meneruskan program S3 dalam bidang Linguistics di Universitas yang sama.

"Setelah menyelesaikan pendidikannya, Phieter dapat membantu mengembangkan edukasi untuk tuna rungu di Indonesia," ujar Dubes Rosan.

Presiden Gallaudet University, Roberta Cordano dalam sambutannya menyampaikan pentingnya dukungan komunitas dalam mewujudkan misi Gallaudet untuk mencetak generasi muda masa depan.

"Keahlian, ketrampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki para wisudawan masih sangat jarang di masyarakat dan sangat diperlukan untuk kemajuan masa depan," pungkasnya.**

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close