Dubes Heri Pastikan KBRI Tokyo Terus Pantau Kondisi WNI Pasca Gempa Ishikawa

Nusantaratv.com - 11 Januari 2024

Tim KBRI Tokyo yang berada di Prefektur Ishikawa telah menyalurkan bantuan langsung dan melakukan pendataan WNI terdampak Gempa Ishikawa/net
Tim KBRI Tokyo yang berada di Prefektur Ishikawa telah menyalurkan bantuan langsung dan melakukan pendataan WNI terdampak Gempa Ishikawa/net

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Pasca gempa Ishikawa, Jepang, yang menelan korban jiwa ratusan orang, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus melakukan pemantauan kondisi terkini terhadap Warga Negara Indonesia (WNI).

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan pada Kamis, KBRI Tokyo dibantu simpul-simpul WNI dari masing-masing kota di Ishikawa, selain melakukan distribusi bantuan logistik yang menjadi kebutuhan utama para WNI, juga terus meng-update data WNI yang masih di penampungan maupun yang telah kembali ke pemukiman mereka.

Koordinasi dan kerja sama erat KBRI Tokyo dengan simpul masyarakat menurut Dubes heri, memudahkan WNI terdampak mendapatkan kebutuhan dasar mereka seperti makanan, air bersih dan kebutuhan pokok lainnya.

"Komunikasi yang berlangsung di kalangan simpul masyarakat melalui grup komunikasi daring memudahkan KBRI Tokyo melakukan monitoring kebutuhan keseharian WNI, kondisi gempa susulan di lokasi dan pendataan WNI." demikian keterangan dari siaran pers KBRI Tokyo yang diterima redaksi Nusantaratv.com, Kamis (11/1/2024).

Penelusuran data perkembangan dari WNI yang terdampak terkendala dengan kondisi di lokasi jalan yang tertutup salju.

"Selain itu, simpul-simpul masyarakat di beberapa kota di Ishikawa terkendala jaringan untuk komunikasi telepon antar wilayah. Berbagai upaya dilakukan KBRI Tokyo untuk  mendapat informasi terkait kondisi WNI terdampak termasuk melakukan kerja sama dengan otoritas setempat dan perusahaan tempat WNI terdampak bekerja." sambung KBRI Tokyo.

Dari data sementara Kamis (11/1/2024) WNI yang masih tinggal di lokasi penampungan berjumlah 13 orang. 8 orang WNI di Animizu dan 5 WNI di Kanazawa.

"Mereka umumnya tinggal di lokasi tempat mereka bekerja yang disediakan perusahaan. Sebelumnya, sebanyak 183 orang WNI terdampak akibat Gempat Ishikawa tersebar di 9 titik penampungan sementara di Ishikawa."

Gempa berkekuatan magnitudo 7.6 skala Jepang (Shindo Scale) melanda Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.

Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di sejumlah wilayah.

Hingga Kamis (11/1/2024), sejumlah media Jepang memberitakan gempa tersebut telah menelan 206 korban tewas dan 52 orang masih belum ditemukan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat korban jiwa dari WNI.

Dubes Heri Akhmadi menyampaikan apresiasi kepada simpul masyarakat WNI dan otoritas terkait dalam penanganan WNI yang terdampak gempa.

Ia juga meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia. sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.**

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close