Dua Bom Meledak di Afghanistan, 9 Warga Tewas dan 13 Lainnya Terluka

Nusantaratv.com - 29 April 2022

Ilustrasi. (NDTV)
Ilustrasi. (NDTV)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Dua ledakan bom terpisah menewaskan sedikitnya sembilan orang warga di Mazar-i-Sharif pada Kamis (28/4/2022).

Polisi mengungkapkan ledakan itu terjadi sepekan setelah ledakan mematikan mengguncang satu masjid Syiah di kota utara. Jumlah serangan kekerasan publik telah menurun sejak Taliban kembali berkuasa Agustus lalu, tetapi kelompok Negara Islam Sunni terus menargetkan Syiah, yang mereka pandang sebagai bidat.

"Ledakan hari Kamis terjadi dalam beberapa menit satu sama lain di berbagai distrik di Mazar-i-Sharif saat para penumpang pulang untuk berbuka puasa Ramadhan," kata juru bicara polisi provinsi Balkh Asif Waziri, dikutip dari AFP, Jumat (29/4/2022).

"Targetnya tampaknya penumpang Syiah. Musuh Afghanistan menciptakan ketegangan dan perpecahan di antara rakyat kami," lanjutnya, seraya menambahkan 13 orang terluka dalam ledakan itu.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden bom meledak tersebut. Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan satu minibus dilalap api, sementara bus yang lain tampak hancur saat tentara Taliban mengangkut korban dengan kendaraan ke rumah sakit.

Ledakan itu terjadi sepekan setelah serangan bom mematikan di sebuah masjid Syiah di Mazar-i-Sharif menewaskan sedikitnya 12 jamaah dan melukai puluhan lainnya. Ledakan itu diikuti sehari kemudian oleh serangan bom terpisah di masjid lain di kota utara Kunduz yang menargetkan komunitas minoritas Sufi.

Ledakan itu menewaskan sedikitnya 36 orang selama salat Jumat. Dalam serangan lain, yang juga menargetkan Syiah, dua bom meledak di satu sekolah di Kabul, menewaskan enam siswa.

Kelompok ISIS-K mengklaim serangan masjid di Mazar-i-Sharif, tetapi sejauh ini tidak ada kelompok yang bertanggung jawab atas pemboman di Kunduz dan di sekolah Kabul. ISIS-K adalah juga kelompok Sunni, seperti Taliban, tetapi keduanya adalah saingan sengit.

Syiah Afghanistan, yang sebagian besar berasal dari komunitas Hazara, berjumlah antara 10 dan 20 persen dari 38 juta populasi Afghanistan. Perbedaan ideologis terbesar yakni Taliban hanya mencari warga Afghanistan yang bebas dari pasukan asing, sedangkan ISIS-K menginginkan kekhalifahan Islam yang membentang dari Turki hingga Pakistan dan sekitarnya.

Pejabat Taliban bersikeras pasukan mereka telah mengalahkan ISIS-K, tetapi analis mengatakan kelompok itu tetap menjadi tantangan keamanan utama. Kepada AFP pada Kamis (28/4/2022) pagi, juru bicara pemerintah Afghanistan Zabihullah Mujahid mengatakan beberapa penangkapan telah dilakukan sehubungan dengan serangan baru-baru ini.

"Serangan ini menargetkan tempat-tempat yang tidak memiliki keamanan yang cukup seperti masjid dan sekolah, tetapi sekarang kami telah meningkatkan keamanan di tempat-tempat seperti itu," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close