Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemdes Compang Kantar, Manggarai Timur Bangun Infrastruktur Jalan

Nusantaratv.com - 20 Februari 2022

Pemerintah Desa Compang Kantar membangun infrastruktur jalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Foto (Istimewa)
Pemerintah Desa Compang Kantar membangun infrastruktur jalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Foto (Istimewa)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Pemerintah Desa Compang Kantar, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) membangun jalan lapisan penetrasi (Lapen), meski di tengah hantaman badai COVID-19.

Infrastruktur jalan apen yang dibangun Pemdes Compang Kantar merupakan jalur penghubung kampung Golo Nderu menuju kampung Paka dan Pingga dengan jarak kurang lebih 880 meter dengan pagu dana Rp 575.187.703,00. 

Saat ditemui nusantaratv.com di ruang kerjanya Kamis (17/2/2022), Pejabat Sementara (PJS) Kepala desa Compang Kantar, Mikael Jedeot mengatakan, pengerjaan jalan menuju kampung Paka Pingga merupakan bentuk pemerataan pembangunan di desanya, pasalnya kata dia, jalan di kampung Golo Nderu dan kampung Nehos sudah dibangun pada tahun sebelumnya. 

Terkait proses pengerjaan jalan tersebut, ia mengaku, seratus persen dikerjakan oleh tenaga Harian Orang Kerja (HOK) yang terdiri dari seluruh masyarakat di dusun Paka Pingga. Namun, untuk hal-hal teknis oleh tenaga ahli, seperti pembakar dan penyiram aspal ditangani oleh tenaga kerja yang memiliki skill dibidang itu, yang direkomendasi oleh mitra. 


"Kita di desa ini tidak ada yang punya skill untuk membakar aspal dan penyiraman. Oleh karenanya, kita datangkan dari luar, ada sebanyak 5 orang," ujar Mikael. 

Ia mengatakan, jalur Golo Nderu menuju Paka Pingga merupakan jalur strategis yang menyokong peningkatan ekonomi masyarakat di desa itu. Terlebih, Masyarakat di desanya khusus dusun Paka Pingga merupakan petani kemiri, cengkih dan Kakao. Sehingga keberadaan jalan ini penting bagi para petani untuk menyalurkan hasil komiditi desa ke kota.

Lebih lanjut Mikael menuturkan, baru 880 meter yang sudah selesai dikerjakan, masih tersisa kurang lebih satu kilo meter jalan yang belum tersentuh, hal itu disebabkan oleh keterbatasan dana Desa.

Untuk itu Mikael berharap ada perhatian dari Pemda Matim membantu menyelesaikan pembangunan jalan Paka Pingga yang merupakan jalur penghubung deca Compang Kantar dengan desa Gurung Liwut kecamatan Borong. 

Kelak saat jalan ini selesai dibangun, komiditi yang ada di desa Compang Kantar dan desa Gunung Liwut akan mudah didistribusikan ke daerah lain. Selain itu, keberadaan jalan ini akan membuka keterisoliran kampung Paka Pingga, hal ini juga diamini oleh Pemdes Compang Kantar dan diapresiasi oleh Warga Desa. 

Konstantinus Jegagut, salah seorang warga dusun Rendang yang mengajar di sekolah SD I Golo Nderu Wae Cobe, Desa Compang Kantar, kepada nusantaratv.com mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Pemdes Compang Kantar, lantaran pembangunan jalan yang menuju Paka Pingga sangat membantu pengguna jalan dan melancarkan transportasi warga setempat serta mempermudah akses menuju kampung yang memiliki sumber komoditi kemiri tersebut. 


"Kami sekarang sangat senang dan bahagia, sekarang dari Rendang menuju Golo Nderu, jalan utama sedikit cepat dan mudah, karena jalan sudah diaspal. Sebelumnya, kondisi jalan bebatuan dan licin, kalau kami melintas sedikit lama, bisa mencapai satu jam, sekarang cuma 30 menit," tukasnya. 

Kehadiran jalan lapen tersebut juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja pada saat proses pengerjaan. Pasalnya, pekerja berasal dari kampung Paka Pingga Desa Compang Kantar. 

Hal itu diakui oleh Baltasar Nahas (43) asal Dusun Paka Pingga. Baltasar kepada media ini mengaku ikut bekerja saat proses pembangunan jalan ini. 

"Kami semua kerja dengan HOK yang disediakan oleh Desa," ungkapnya. 

Hal itu dibenarkan oleh ketua TPK, Yanto Rudi Haryono. Kata Yanto, penyerapan tenaga kerja pada saat proses pengerjaan proyek jalan tersebut melibatkan warga desa, khusus dusunnya dari Paka Pingga. 

"Pada saat pengerjaan, yang turut bekerja, adalah warga dusun Paka Pingga. Hal itu sudah ditetapkan pada kesepakatan sebelumnya. Pada saat pengerjaan jalan di Kampung Nehos, yang berekja adalah warga kampung Nehos. Begitu juga di kampung Golo Nderu," terangnya. 


Terkait panjang jalan yang dikerjakan, kata Yanto, sepanjang 880 meter. Adapun pengerjaan yang lebih 3 meter, itu adalah hamparan material yang sudah dikerjakan diluar panjang 880 meter. 

"Dari pada material yang tersisa, ya mending digunakan untuk memperbaiki ujung jalan yang rusak yang panjangnya kurang lebih sepanjang tiga meter. Saya melihat sepertinya ada yang rusak dan menilai kualitasnya kurang baik. Ya, karena di ujung ada tiga meter itu material sisa," tukas Yanto. 

Terkait pembangunan yang masih bertahap, ia berharap masih ada pembangunan lain yang harus dibuat oleh desa, oleh karena itu menurut Yanto, masyarakat harus mendukung program pemerintah desa.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close