DonCast: Hubungan Prabowo-Mega-Jokowi 'Complicated'? Hasan Nasbi: Gak Lah, Itu Kan Cuma Teori Orang Lain!

Nusantaratv.com - 07 Februari 2025

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam acara DonCast di Nusantara TV
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam acara DonCast di Nusantara TV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Setelah tiga bulan lebih menjabat sebagai Presiden sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu, isu seputar pengaruh Presiden ketujuh Joko Widodo dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih berembus kencang. Banyak pertanyaan-pertanyaan apakah Prabowo adalah seorang real chief in command atau masih ada di bawah bayang-bayang Pak Jokowi? Di sisi lain, muncul anggapan hubungan antara Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri atau PDI Perjuangan terkesan complicated.

Menjawab isu-isu miring tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan isu tersebut tidak benar. Itu hanya teori orang lain yang suka menilai hubungan orang lain. Ia menegaskan Prabowo Subianto adalah Presiden Republik Indonesia. Chief in command.  

"Jadi yang perlu dipahami orang di republik ini. Sekali orang jadi presiden dia jadi presiden. Pak Prabowo jadi presiden. Chief in commmand-nya beliau. Beliau presidennya," tandas Hasan Nasbi dalam acara Doncast di Nusantara TV yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer. 

Kendati demikian, sebagai Presiden, Prabowo menyatakan menghormati semua presiden-presiden terdahulu dan mengambil pelajaran dari presiden-presiden terdahulu.

"Dan beliau mengakui bahwa apa yang kita nikmati hari ini adalah berkat jasa-jasa presiden terdahulu. Beliau sebut satu-satu namanya. Ibu Mega disebut, Pak Harto disebut. Pak Jokowi juga tentu disebut," ujarnya.

Terkait relasi-relasi, kata Hasan Nasbi, Prabowo berhak bertemu dengan siapapun. Prabowo sebagai presiden bisa menjalin silaturami dengan siapapun.

"Tanpa harus pusing juga si A sama si B hubungannya baik apa? Tidak. Saya bisa berhubungan dengan
dengan Bang Don tanpa harus saya pikirkan Bang Don dengan Mas Don punya masalah atau tidak? Dan ini kan engga harus sampai di level presiden. Kita juga begitu," kata Hasan Nasbi. 

Perihal wacana pertemuan Prabowo dengan Megawati yang kerap 'digoreng', menurutnya secara prinsip Prabowo adalah presiden untuk seluruh bangsa Indonesia. Di samping itu, Prabowo, Megawati dan Jokowi pernah jadi presiden dan sangat memahami hal tersebut.

"Secara prinsip beliau presiden untuk seluruh bangsa Indonesia. Dan tiga-tiganya ini pernah jadi presiden. Mengerti urusan begini-begini. Ibu Mega pernah jadi presiden mengerti urusan begini. Pak Jokowi juga pernah jadi presiden. Jadi kalau misalnya urusan-urusan begini juga beliau mengerti," tuturnya. 

"Buktinya kan tidak seperti yang digoreng-goreng," imbuhnya.  

Hasan Nasbi menyebut soal rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati hanya soal waktu. 

"Khusus soal ini engga ada terganggu sama sekali. Jadi kalau beliau mau bertemu dengan Pak Jokowi ya bertemu dengan Pak Jokowi. Beliau bertemu dengan Ibu Mega juga tinggal nunggu waktu saja," ucapnya.  

"Secara prinsip kan enggak mungkin engga ketemu. Orang politik. Sama-sama jadi presiden, pernah jadi presiden. Ketua partai pula. Menurut saya engga mungkin engga ketemu. Soal waktu saja. Komunikasi-komunikasi via orang lain juga sudah sudah terjadi. Jadi menurut saya beliau tidak terganggu sama sekaliah dengan isu-isu yang beredar," tambahnya. 

Jadi sebetulnya substansinya tidak sebesar dengungan yang ada di luar sana?

"Orang kan suka berteori tentang urusan orang lain. Orang lainnya engga kenapa-kenapa. Tapi orang lain yang punya teori macam-macam. Teori yang aneh-aneh," pungkasnya. 


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close