DonCast: Fahri Hamzah Ungkap Hubungan Rahasia dengan Jokowi

Nusantaratv.com - 09 Agustus 2024

Fahri Hamzah saat tampil sebagai bintang tamu dalam Program DonCast di Nusantara TV yang dipandu jurnalis senior Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 8 Agustus 2024.
Fahri Hamzah saat tampil sebagai bintang tamu dalam Program DonCast di Nusantara TV yang dipandu jurnalis senior Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 8 Agustus 2024.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengaku memiliki kedekatan hubungan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan Fahri Hamzah saat tampil sebagai bintang tamu dalam Program DonCast di Nusantara TV yang dipandu jurnalis senior Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 8 Agustus 2024.

Sedekat apa sih hubungannya dengan Pak Jokowi? tanya Donny de Keizer. "Kita harus membangun dua jenis persahabatan," jawab Fahri Hamzah.

Dia mengungkapkan, persahabatan pertama antara dirinya dengan Presiden Jokowi terjalin di ruang publik.

"Persahabatan kita di ruang publik ditandai oleh kemampuan kita untuk menjalankan fungsi-fungsi sebagai pejabat publik. Itu yang saya hargai dari Pak Jokowi. Kritik saya sebagai Anggota Dewan (Perwakilan Rakyat) itu dianggap sebagai persahabatan di ruang publik," ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019 itu.

Karena itu, sebut Fahri Hamzah, Presiden Jokowi tidak merasa terganggu dengan kritik yang disampaikannya.

"Bahkan beliau merasa bahwa saya harus dihadirkan. Saya pernah ngecek-ngecek juga ke orang, kenapa Pak Jokowi harus saya hadir kalau ada rapat. Dia bilang 'karena kalau Pak Fahri itu ngeritik, di belakangnya enggak ada apa-apa'. Ada juga yang ngeritik rupanya di belakang ada apa-apa," imbuhnya.

Selain persahabatan di ruang publik, Fahri Hamzah juga memiliki kedekatan hubungan pribadi dengan mantan Wali Kota Surakarta (2005-2012) itu.

"Kalau persahabatan pribadi itu ada perhatian-perhatian tertentu, tentang keluarga, tentang macam-macamlah, jadwal pribadi. Tapi saya memulai persahabatan di ruang publik. Persahabatan sama-sama menjalankan tugas negara," ucapnya.

Di sisi lain, dia berkisah mengenai dirinya yang menyampaikan permohonan maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika itu dirinya menjabat Wakil Ketua DPR RI, sedangkan SBY Presiden RI.

"Saya dilantik jadi Wakil Ketua DPR RI, Pak SBY masih jadi presiden. Itu kira-kira awal Oktober 2014. Lalu terjadilah perpisahan di Istana. Kita diundang sebagai pimpinan lembaga negara oleh Pak SBY." 

"Di situ saya bikin pernyataan, Pak SBY mohon maaf, saya paling muda dan saya paling banyak salah sama Bapak, mudah-mudahan Bapak bisa mengerti kesalan saya bukan persoalan pribadi, tapi tugas saya untuk mengawasi jalannya pemerintahan, saya dipeluk Pak SBY. 'teruskan Adinda', dia bilang begitu. Jadi yang seperti ini dalam tradisi kita bernegara harus dibiasakan, jangan baper (bawa perasaan) di ruang publik," tukas Fahri.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close