DonCast: Budi Gunadi Sadikin: Tugas Menkes Prirotasnya Bukan Mengobati Orang Sakit Tapi Menjaga Tetap Sehat

Nusantaratv.com - 03 Januari 2025

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara DonCast di Nusantara TV/tangkapan layar NTV
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara DonCast di Nusantara TV/tangkapan layar NTV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tugas Menkes prioritasnya bukan mengobati orang sakit tetapi menjaga orang tetap sehat. Hal itu selaras dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mengutamakan tindakan preventif untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. 

"Pak Prabowo itu punya Asta Cita delapan nomor empatnya itu mengenai SDM, kesehatan. Di bawah Asta Cita ada 17 program prioritas nomor tujuhnya kesehatan ada di situ. Di bawah yang 17 ada 8 Quick Win. Nah itu ada tiga program kesehatan," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara DonCast di Nusantara TV yang dipandu dua jurnalis senior Nusantara TV, Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer. 

"Nomor satu program screening untuk masyarakat Indonesia. Nomor dua akselerasi pengentasan TBC dan nomor tiga pembangunan 66 rumah sakit di kabupaten/kota tertinggal," imbuhnya. 

Sesuai dengan namanya, kata Budi, program Quick Win akan dilaksanakan secara cepat. 

Budi lebih lanjut menjelaskan program screening kesehatan bagi masyarakat diberikan secara gratis. Screening bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat sehingga jika ditemukan penyakit dapat dilakukan upaya pencegahan hingga pengobatan dengan lebih cepat. 

"Banyak orang lupa bahwa tugas Menteri Kesehatan itu bukan prioritasnya mengobati orang sakit tapi menjaga orang agar tetap sehat," tandasnya. 

"Supaya tetap sehat ya harus rajin screening supaya ketahuan sebelum sakit ketahuan dulu," imbuhnya. 

Terkait anggapan mahalnya biaya pengobatan di Indonesia sehingga muncul ungkapan "Di Indonesia orang miskin dilarang sakit", menurut Budi, pemerintahan di bawah Presiden Prabowo berkomitmen memberikan layanan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Pak Presiden mau kasih hadiah ulang tahun. Hebatnya Pak Prabowo dia bilang Pak Menkes jangan ngomong Presiden ngomong negara. Negara hadir memberi hadiah bagi rakyatnya screening gratis untuk menjaga dia tetap sehat," ujarnya. 

Budi memastikan layanan screening kesehatan gratis tersebut diberikan ke seluruh masyarakat di berbagai lapis usia. Mulai dari bayi, anak-anak, dewasa hingga lansia. 

Jika merujuk data penyakit tertinggi penyebab kematian di Indonesia, kata Budi, yang tertinggi adalah penyakit stroke. 

"Penyebabnya meninggal itu paling banyak kalau ditanya ke rumah sakit nomor satu stroke stroke 300.000 setahun, nomor dua jantung 250.000 setahun, nomor tiga kanker 234.000 setahun. Jantung sama stroke Itu penyebabnya apa ya kardiovascular diseases. Pembuluh darah," paparnya. 

Budi mengatakan untuk langkah pencegahan ada tiga hal terkait darah yang perlu discreening yaitu tekanan darah, gula darah dan lemak darah. 

"Tekanan darah di bawah 130 per 90 ukurnya pakai tensi. Gula darah tusuk dilihat HB hb1c-nya gulanya harus di bawah 5,7. Lemak darah tusuk dilihat kolesterolnya LDL yang penting dibawah 100. Kalau itu dijaga tekanan darah dibawah 13090 kalau lebih minum obat tiap hari ada di Puskesmas dan gratis. Gula dalah diukur di atas 5,7 minum obat tersedia di Puskesmas setiap hari gratis. Kalau lemak darah atau atau kolesterol di atas 100 LDL minum obat setiap hari tersedia di Puskesmas dan gratis," terangnya. 

"Insya Allah umurnya rata-rata 75 tahun. Tiga itu saja discreening," tambahnya. 

Menkes juga menyinggung pentingnya menjaga data genomik masyarakat Indonesia sesuai ketentuan Undang-undang.

 


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close