Nusantaratv.com-Keputusan Airlangga Hartarto yang tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Golkar membuat publik penasaran.
Terlebih keputusan tersebut diambil di saat dinamika politik sedang kencang-kencangnya karena menghadapi Pilkada Serentak.
Apa penyebab Airlangga mendadak memutuskan mundur?
Jurnalis senior Bambang Harymurti mengungkapkan mundurnya Airlangga merupakan buntut dari dinamika jelang Pilkada Jakarta. Sepertinya, Airlangga mengambil langkah yang dianggap bertentangan lantaran condong ke kandidat berinisial "S" sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil.
"Pak Airlangga ini sebenarnya dasarnya orang baik. Dia dapat perintah memenangkan Pilkada DKI. Calonnya sudah ditetapkan Ridwan Kamil," kata Bambang Harymurti saat menjadi bintang tamu program DonCast NusantaraTV yang dipandu jurnalis senior NusantaraTV, Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Rabu (14/8/2024).
Bambang menyebut Airlangga mungkin fokus untuk memenangkan Pilkada DKI. Untuk itu ia berpikir harus menggandeng PKS yang merupakan partai pemenang di Pemilihan Legislatif DKI Jakarta dalam Pemilu 2024.
Baca juga: DonCast: RK Lawan Kotak Kosong di Jakarta? Fahri Hamzah: Demi Penyelamatan Transisi Menuju IKN
Akhirnya muncul lah nama Suswono dari PKS yang sebelumnya santer disebut dengan inisial "S" sebagai calon kuat pendamping Ridwan Kamil.
"Gara-gara S kepleset jatuh. Karena harusnya mungkin K," selorohnya.
"K itu maksudnya?" tanya Don Bosco Selamun.
"Itu maksudnya SK Surat Keputusan," kata Bambang mengalihkan topik pembicaraan sambil bergurau.
"Pak Jokowi jangan marah ya," lanjutnya.
Penasaran kan ingin tahu fakta-fakta mengejutkan 'di balik layar' penyebab mundurnya Airlangga Hartarto. Simak selengkapnya obrolan dengan Bambang Harymurti di acara DonCast NusantaraTV yang akan tayang pada Kamis (15/8/2024) pukul 20.00 WIB hanya di NusantaraTV. Tak hanya soal gonjang-ganjing yang terjadi di Golkar, Bambang Harymurti yang akrab disapa BHM juga mengupas konstelasi politik Tanah Air pasca Pilpres 2024, jelang Pilkada 2024 hingga isu-isu panas lainnya.
.