Donald Trump Desak Partainya Pangkas Anggaran Departemen Kehakiman dan FBI

Nusantaratv.com - 06 April 2023

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Reuters)
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak rekan-rekannya dari Partai Republik di Kongres untuk memangkas anggaran Departemen Kehakiman dan FBI.

Melansir Reuters, Kamis (6/3/2023), permintaan tersebut disampaikan pria berusia 76 tahun itu satu hari setelah dia mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis.

Trump yang kini berusaha mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada Pemilu 2024 merupakan mantan presiden Negara Paman pertama yang menghadapi tuntutan pidana. Trump membidik otoritas penegak hukum federal meskipun tuntutan pidana terhadapnya dikejar bukan oleh mereka tetapi oleh jaksa wilayah Manhattan.

Sementara Anggota Kongres dari Partai Republik menyerukan pemotongan tajam pengeluaran federal sebagai imbalan pemungutan suara untuk menaikkan plafon utang AS. Tetapi, permintaan ini belum diajukan dalam bentuk proposal khusus.

FBI, bagian dari Departemen Kehakiman, merupakan badan intelijen dan keamanan domestik AS. Trump sendiri menunjuk direktur FBI saat ini, Christopher Wray, setelah memecat kepala FBI sebelumnya, James Comey, pada 2017.

Trump mendukung peningkatan pengeluaran untuk Departemen Kehakiman saat menjabat sebagai presiden dari 2017 hingga 2021. Anggarannya meningkat 4 persen selama rentang waktu itu menjadi US$38,7 miliar.

Salah satu penyelidikan penasihat khusus berfokus pada upaya Trump dan sekutunya untuk membatalkan hasil pemilu 2020, ketika dia kalah dari Presiden Demokrat Joe Biden.

Mantan Wakil Presiden Mike Pence telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan hakim yang mengharuskan dia untuk bersaksi di hadapan dewan juri dalam penyelidikan tentang percakapannya dengan Trump menjelang serangan 6 Januari 2021 di US Capitol oleh pendukung Trump.

Investigasi lainnya berfokus pada dokumen rahasia yang disimpan Trump setelah meninggalkan jabatannya. FBI pada Rabu (5/3/2023) menolak mengomentari pernyataan Trump. Departemen Kehakiman juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Pengurangan dana untuk penegakan hukum federal juga tidak akan memengaruhi penyelidikan kriminal lain yang melibatkan Trump yang dipimpin oleh seorang jaksa wilayah di Georgia. Fokus penyelidikan yakni apakah Trump secara tidak sah berusaha membatalkan kekalahannya dalam pemilu 2020 di negara bagian itu.

Kantor Alvin Bragg, jaksa distrik Manhattan, mendakwa Trump dengan 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis pada Selasa (4/3/2023), jaksa menuduh Trump membayar dua wanita untuk menutupi perselingkuhannya sebelum Pemilu 2016.

Jaksa mengatakan pembayaran kepada aktris film dewasa Stormy Daniels dan mantan model majalah pria dewasa 'Playboy' Karen McDougal merupakan upaya untuk menyembunyikan pelanggaran Undang-Undang (UU) Pemilu. Jajak pendapat menunjukkan Trump sebagai calon terdepan untuk pencalonan presiden dari Partai Republik tahun 2024.

Trump selama bertahun-tahun telah mengeluh jika penegakan hukum di tingkat nasional dan negara bagian menargetkannya untuk tujuan politik. Rekan-rekannya dari Partai Republik di Kongres telah mengadakan audiensi untuk memeriksa apa yang mereka gambarkan sebagai 'persenjataan' pemerintah.

Trump dan sekutunya menuduh Bragg yang berasal dari Partai Demokrat, mengajukan tuntutan karena alasan politik. Bragg dalam komentarnya setelah dakwaan diajukan mengatakan, dia memiliki tanggung jawab untuk memastikan semua orang berdiri sama di depan hukum.

Trump muncul saat pembacaan dakwaan pada Selasa (4/3/2023) di New York, sebelum terbang kembali ke rumahnya di Florida untuk membuat pernyataan publik. Dia menyatakan dirinya sebagai korban campur tangan Pemilu, tanpa memberikan bukti.

Hakim dalam kasus Manhattan, Juan Merchan, telah menetapkan sidang berikutnya pada 4 Desember, saat kampanye untuk pencalonan presiden dari Partai Republik akan semakin intensif. 

Pakar hukum mengatakan persidangan, mungkin tidak akan dimulai selama satu tahun. Dakwaan atau bahkan hukuman tidak secara hukum menghalangi seseorang untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Jaksa mengemukakan kekhawatiran tentang posting media sosial Trump, yang mencakup peringatan yang dia buat bulan lalu jika AS dapat menghadapi "kematian dan kehancuran" jika dia didakwa. 

Trump juga memposting foto dirinya memegang tongkat baseball berikutnya. ke foto Bragg. Merchan meminta pengacara Trump untuk mengingatkan mantan presiden agar tidak membuat pernyataan yang cenderung memicu kekerasan atau kerusuhan sipil, atau membahayakan keselamatan individu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close