DLH Ajak Warga Biak Kelola Sampah Plastik Guna Tambah Pendapatan

Nusantaratv.com - 23 Januari 2024

Anak-anak asli Papua di Kabupaten Biak Numfor peduli lingkungan dengan mengumpukan sampah plastik untuk dijual kepada bank sampah ANTARA/Muhsidin
Anak-anak asli Papua di Kabupaten Biak Numfor peduli lingkungan dengan mengumpukan sampah plastik untuk dijual kepada bank sampah ANTARA/Muhsidin

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengajak warga Biak untuk bisa mengolah sampah plastik dalam rangka menambah pendapatan keluarga.

"Mengurangi limbah sampah plastik dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah dengan konsep 3R yakni reuse atau menggunakan sampah, reduce (mengurangi), dan daur ulang sampah (recyle), menjadikan barang bermanfaat," ujar Kepala DLH Biak Numfor Iwan Ismulyanto di Biak, Selasa.

Ia menyebut pengelolaan sampah dengan 3R merupakan cara efektif untuk mengurangi jumlah sampah sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir.

Iwan berharap setiap warga Biak bisa membantu pengelolaan sampah dari rumah dengan cara langsung melakukan pemisahan sesuai jenisnya.

Cara lain manfaatkan sampah, menurut Iwan, bisa dibuat pupuk organik untuk membantu menyuburkan tanaman. Kiat lain kurangi sampah rumah tangga di Biak, lanjutnya, yakni limbah sampah non-organik diolah menjadi barang bermanfaat.

"DLH terus mengedukasi warga Biak untuk tetap melakukan pemilahan sampah supaya bisa bernilai ekonomis," katanya.

Sebelumnya Komandan Kodim 1708 Biak Letkol Inf Marsen Sinaga mengatakan pihaknya pada 30 Januari hingga 3 Februari 2024 akan menggelar gerebek sampah untuk ikut menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

"Kami menggandeng komunitas masyarakat peduli sampah, Dinas Lingkungan Hidup, serta pihak terkait untuk ikut Program Gerebek Sampah 2024," ujar Marsen Sinaga.

Sementara itu harga beli sampah plastik di bank sampah induk Biak berkisar Rp1.500 hingga Rp2.000/kg melalui aplikasi penyedia.

Berdasarkan data DLH, limbah pembuangan sampah di Biak sekitarnya mencapai 40 ton hingga 60 ton/hari.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close