DKI Susun Pasar Murah Tekan Kenaikan Harga Pangan

Nusantaratv.com - 30 November 2022

Pedagang toko kelontong menata sembako di Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Pedagang toko kelontong menata sembako di Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyusun kegiatan pasar murah di sejumlah titik untuk menekan kenaikan sejumlah harga pangan menjelang Natal dan akhir tahun.

"Kami menyelenggarakan kegiatan pasar murah, bazar pangan serta kegiatan yang berhubungan dengan kestabilan ketersediaan serta harga," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati di Jakarta, Rabu.

Adapun titik kegiatan pasar murah itu rencananya dilaksanakan di rumah susun (rusun), ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), kantor kelurahan, kecamatan dan wali kota.

Meski begitu, ia tidak menjabarkan selisih harga dari harga di pasaran pada kegiatan pasar murah tersebut.

Pihaknya akan bekerja sama dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, para pelaku usaha dan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menjamin kecukupan pangan masyarakat.

"Kami memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta hingga 2023 dalam kondisi aman dan cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ucapnya.

Upaya lain yang dilakukan di antaranya mengoptimalkan titik distribusi pangan yang dikelola Perumda Pasar Jaya di lima wilayah kota dan satu kabupaten dalam penyaluran atau pendistribusian pangan subsidi untuk masyarakat tertentu.

Dinas KPKP juga bekerja sama dengan Bulog mendistribusikan beras program keluarga harapan dalam upaya menstabilkan harga beras dan ketersediaan pasokan.

Selain itu, pihaknya menggandeng Polda Metro Jaya terkait pengawasan penyediaan serta pendistribusian pangan serta penegakan hukum terkait potensi pelanggaran.

Ia menambahkan komoditi pangan yang terpantau mengalami kenaikan harga adalah beras dan telur ayam.

Dia menjelaskan kenaikan harga beras dikarenakan naiknya harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sedangkan harga telur naik dikarenakan permintaan yang tinggi sehingga stok yang ada di peternak berkurang.

Di Pasar Cibubur, Jakarta Timur misalnya harga telur ayam berkisar Rp30 ribu per kilogram dari sebelumnya yang hanya Rp27 ribu per kilogram.

"Selain peningkatan harga terjadi peningkatan kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru rata-rata antara 0,76 persen hingga 12,72 persen dibandingkan bulan normal," kata Suharini.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close