Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta orang tua untuk melaksanakan imunisasi dasar mulai bayi hingga anak yang sudah Sekolah Dasar (SD) untuk mencegah Tuberculosis (TBC) dan polio.
"Kesehatan sangat fundamental. Imunisasi rutin lengkap, artinya tidak hanya lengkap untuk bayi tapi terus kontinu sampai balita dan anak SD," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, masyarakat dapat mengakses fasilitas kesehatan terdekat. Salah satunya Puskesmas di seluruh DKI Jakarta untuk melengkapi imunisasi lengkap.
Adapun imunisasi lengkap tersebut untuk mencegah penyakit Difteri Pertusis Tetanus (DPT), campak dan rubella, Hepatitis B, TBC, polio dan pneumonia.
Pemerintah menggenjot imunisasi salah satunya melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahunnya.
"Kami juga menyisir kelas pelajar SD kelas satu, dua, lima dan enam. Semua merek vaksinnya aman, sehat, bermanfaat, berkualitas serta gratis," katanya.
Ngabila menambahkan, untuk imunisasi anak kelas 1 SD mendapat dua suntikan imunisasi sekaligus difteri tetanus (DT) dan campak rubela (MR).
Kemudian, anak kelas 2 SD mendapat imunisasi tetanus (TD) dan kelas 5 SD mendapat imunisasi vaksin human papillomavirus (HPV) untuk anak perempuan dan imunisasi TD untuk semua anak. Selanjutnya, imunisasi kelas 6 SD hanya HPV untuk anak wanita guna mencegah kanker leher rahim.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah mengadakan vaksinasi secara masal. Salah satunya di SD Negeri 5 Bendungan Hilir, Jakarta, yang diikuti sebanyak 100 siswa.
Peserta imunisasi berasal dari 10 satuan pendidikan, yaitu SDN Benhil 01, SDN Benhil 05, SDN Benhil 09, SDN Kebon Kacang 01, SDN Kebon Melati 01, SD IT Al Abrar, SDN Karet Tengsin 21, SDN Karet Tengsin 13, SDN Benhil 12 dan SDN Kampung Bali 07.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi imunisasi dalam program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) untuk campak rubella mencapai 610 ribu anak atau sekitar 85 persen dari target yaitu 715.786 anak.
Untuk skala Jawa-Bali, DKI Jakarta menempati urutan pertama imunisasi campak rubella diikuti Provinsi Jawa Timur.(Ant)