Diultimatum Polisi, Emak-emak dan Lansia Pendemo KPU Bubarkan Diri

Nusantaratv.com - Di sela pengumuman pemenang Pemilu 2024, dua kelompok massa berunjuk rasa di depan kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024). Massa pendukung KPU dan Bawaslu RI sudah sejak awal membubarkan diri sejak pukul 19.00 WIB. Mereka didominasi pelajar dan sebagian mahasiswa. 

Sementara massa yang menduga adanya kecurangan Pilpres 2024, bertahan hingga pengumuman hasil Pemilu oleh KPU selesai. Kendati tak sebanyak pada siang dan sore hari tadi, pendemo yang menuntut hak angket DPR RI dan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, terus bertahan.

Mereka bertahan sampai akhirnya dibubarkan oleh kepolisian. Massa dibubarkan sejak pukul 22.45 WIB. Tak banyak memang jumlah mereka yang tersisa, hanya puluhan orang. Kebanyakan dari pendemo merupakan para wanita dan lansia.

"Kami dulu memperjuangkan agar Jokowi menang. Sekarang malah begini," seru perempuan pengunjuk rasa di depan api dan kepulan asap hasil bakaran sampah yang mereka buat. 

"Pilpres curang. Copot Ketua KPU, makzulkan Jokowi!," imbuhnya. 

Tak berselang lama, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro pun menaiki mobil komando. Menggunakan pengeras suara, ia meminta pengunjuk rasa membubarkan diri. Sebab kegiatan di dalam kantor KPU sudah selesai. 

"Silakan membubarkan diri, karena ada pengguna jalan akan menggunakan jalan ini," kata Susatyo yang sebelumnya telah menyiagakan pasukan. 

"Silakan esok menyampaikan pendapat lagi," sambungnya. 

Meski sempat 'ngedumel' massa yang didominasi kaum perempuan itu memutuskan angkat kaki dari jalan sekitar KPU.

"Polisi belain Wowo, huu. Polisi pembela boneka huuu," kata sejumlah emak-emak seraya berlalu.

Usai pendemo pergi, jalan di sekitar Jalan Imam Bonjol maupun jalan lainnya pun dibuka petugas. Tak lama berselang, pengendara kembali ramai. Pukul 23.32 WIB sebagian arus lalu lintas di sekitar kantor KPU kembali normal.