Dituduh Cepu Polisi, Pria Digebuki Bandar Sabu

Nusantaratv.com - 27 Juli 2023

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Polisi meringkus tiga pecandu narkoba atas kasus pengeroyokan seorang pria berinisial M (34) yang dituduh sebagai cepu polisi. Polisi pun menjelaskan duduk perkara pengeroyokan.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menjelaskan, para pelaku sebetulnya merupakan teman korban. Namun, entah apa sebabnya, mereka lalu mencurigai korban sebagai informan polisi.

Pengeroyokan ini terjadi di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, pada 25 Juli 2023. Tiga dari 4 pelaku telah ditangkap polisi.

Mulanya, para pelaku menjemput korban dari rumahnya. Mereka menuduh korban adalah informan polisi.

Korban menyangkal tuduhan para pelaku. Namun penjelasan korban tidak membuat para pelaku percaya. Tanpa basa basi, para pelaku langsung mengeroyok korban dengan tangan kosong dan senjata tajam.

"Mereka curiga terhadap korban dan menuduh sebagai seorang informan polisi namun oleh korban menyangkal bahwa bukan seorang informan polisi," ujar Sayfri Wasdar, Kamis (27/7/2023).

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan. Tak terima, korban lantas melaporkan para pelaku ke Polsek Kalideres.

Polisi lalu menyelidiki laporan tersebut dan menangkap tiga pelaku. Dari para pelaku, polisi menyita celurit, 3 paket narkotika jenis sabu dengan berat 1,6 gram, dan 1 buah pipet berikut timbangan.

Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Aep Haryaman mengungkap, para pelaku sendiri merupakan pecandu narkoba. Salah satu pelaku berinisial G adalah bandar narkoba.

"Tiga orang ini merupakan pecandu narkoba, satu di antaranya berinisial G merupakan bandar narkoba sekaligus residivis atas kasus narkoba," tandas Aep.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dikenai Pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan dan Pasal 114 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close