Nusantaratv.com-China menjadi sorotan dunia di tengah invasi militer Rusia ke Ukraina. Pasalnya sejumlah negara besar di dunia menjatuhkan sanksi kepada Rusia, China justru terkesan mendukung aksi Vladimir Putin menyerang Rusia.
Seolah ingin mematahkan anggapan tersebut, Pemerintah China melalui Palang Merah China akan memberikan 5 juta yuan atau sekitar Rp11,3 miliar (asumsi kurs Rp2.260 per yuan) untuk bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menjelaskan gelombang pertama bantuan untuk Ukraina akan dikirim Rabu (9/3/2022). Bantuan tersebut meliputi makanan dan kebutuhan sehari-hari sesuai permintaan Ukraina.
Meski demikian, China bersikukuh menolak menyebut perang di Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022 sebagai invasi Rusia.
Baca juga: Pasukan Muslim Chechen Anti-Putin dan Pemberontak Belarusia Bantu Ukraina Gempur Rusia
China juga blak-blakan menuduh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai biang kerok perangRusia vs Ukraina.
Menurut China, NATO sengaja memanas-manasi konflik antara kedua negara yang sudah berlangsung sejak 2014.
China menilai NATO yang awalnya 'menyiram bensin ke api' dalam konflik kedua negara dengan memberikan kesempatan Ukraina bergabung bersama mereka.
Akibat sikap NATO tersebut, China menganggap Rusia merasa terprovokasi lalu melancarkan agresi ke Ukraina.
Baru-baru ini Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan China terbuka dengan usulan membantu menengahi konflik Rusia dan Ukraina. Ia juga menegaskan pertemanan antara Beijing dan Moskow masih tetap kokoh, mengutip CNNIndonesiacom.