Ditemukan Brankas Narkoba di UNM, Ini Kata Anak Buah Nadiem..

Nusantaratv.com - 12 Juni 2023

Brankas sabu. (Detikcom)
Brankas sabu. (Detikcom)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Polisi membongkar tempat penyimpanan atau brankas, yang berisikan narkoba di area kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam angkat bicara mengenai hal ini. 

"Saya sangat mengecam penjahat yang mengedarkan narkoba di dalam kampus. Siapapun juga mereka harus dihukum keras," ujar Nizam kepada wartawan, Minggu (11/6/2023).

Dia mengatakan, para pengedar narkoba itu telah merusak generasi masa depan bangsa. Nizam berpesan agar para rektor kampus di seluruh Indonesia lebih waspada akan peredaran narkoba di kampus.

"Saya sampaikan ke para rektor untuk lebih mewaspadai jaringan narkoba yang mungkin beroperasi di kampus. Kita harus membentengi mahasiswa dan seluruh warga kampus dari bahaya narkoba," kata dia.

Sebelumnya, polisi membongkar adanya tempat penyimpanan narkoba di salah satu kampus di Makassar. Bunker diduga sudah lama dioperasikan.

Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan mengatakan, tempat itu sempat menyimpan 3 kilogram sabu lengkap dengan catatan transaksi jual belinya. Tapi dia belum mengungkap lebih jauh dengan alasan pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap sindikat di balik adanya bunker narkoba tersebut.

"Ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi. Pengakuan terakhir sebenarnya sudah masuk 3 kilogram karena beredar cukup lama," ujar Dodi, Kamis (8/6/2023).

Dodi mengaku cukup miris atas penemuan brankas narkoba di ruang lingkup universitas tersebut. Kampus yang seharusnya menjadi wadah bagi generasi muda berprestasi di dunia pendidikan malah menjadi lokasi jual beli barang haram tersebut.

Pihak UNM buka suara terkait penemuan brankas narkoba yang ditemukan kepolisian. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM A Muhammad Idkhan menyebut tempat penyimpanan narkoba di UNM itu bukan bunker karena berukuran kecil.

"Jadi kami keberatan kalau dikatakan bunker karena pengertian bunker itu adalah bisa sebesar apa, ternyata setelah kita lihat di lokasi itu hanya sebatas brankas kurang lebih (ukuran) 40×40 centimeter," ujar Idkhan, Sabtu (10/6).

Walau begitu, Idkhan tak membantah jika narkoba tersebut ditemukan di lingkungan kampusnya. Pihaknya sudah melakukan pengecekan dan ditemukan brankas kecil di bawah lantai.

"Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bunker itu tidak benar. Jadi yang benar itu adalah brankas kecil yang berada di bawah lantai," jelas dia.

Idkhan pun menanggapi pernyataan kepolisian yang menyebut kasus narkoba di kampus ini sudah terjadi sejak lama. Dia mengaku pihaknya baru mengetahui hal tersebut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close