Nusantaratv.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selesai menjalani pemeriksaan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Syahrul dicecar berbagai macam pertanyaan usai keluar dari Gedung ACLC KPK Kavling C1, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).
Salah satu pertanyaan yang dilontarkan wartawan yaitu terkait dengan statusnya yang disebut akan menjadi tersangka dalam kasus ini. Politikus Nasdem ini meresponsnya dengan terdiam.
Begitu pula dimintai pendapat berkaitan dengan adanya unsur politis yang dilakukan KPK dalam mengusut kasus ini, Syahrul terdiam. Termasuk kala dicecar apakah benar dugaan dirinya memeras beberapa pejabat di Kementan, Syahrul Yasin Limpo tak menjawab.
Dirinya hanya menyebut sudah memberikan semua yang dia ketahui kepada tim penyelidik.
"Saya sudah jawab di atas. Enggak ada, saya sudah jawab, tanya KPK, tanya KPK, saya sudah hadir tadi. Makasih ya," ujar Syahrul.
Syahrul Yasin Limpo sendiri mengaku dirinya sudah dua kali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK, yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil, saya dalam kegiatan yang terkait kegiatan negara," ujar Syahrul Yasin Limpo usai diperiksa.
Tapi, Syahrul Yasin Limpo tak membeberkan lebih detail terkait waktu pasti dirinya dipanggil tim penyelidik. Syahrul hanya menyebut tak bisa memenuhi panggilan karena ada kegiatan kenegaraan. Termasuk saat dia mangkir dari pemeriksaan Jumat, 15 Juni 2023 kemarin.
"Yang terakhir saya harus ke India dalam forum G20, dan banyak pertemuan yang harus saya lakukan atas nama negara. Karena berbagai kegiatan, sudah bisa kita selesaikan di G20 di India itu, hari ini saya memenuhi panggilan itu secara baik," jelas dia.
Sebelumnya, KPK membenarkan pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Hal tersebut diungkap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.
"Saat ini masih proses lidik (penyelidikan)," ujar Asep Guntur dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).
Berdasarkan informasi, penyelidikan yang dimulai pada awal 2023 ini menyeret pejabat tinggi di Kementan. Dugaan kasus ini berkaitan dengan penyalahgunaan pertanggungjawaban dana di Kementan.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan adanya penyelidikan kasus ini. Ali menyebut tim lembaga antirasuah sudah mengklarifikasi beberapa pihak.
"Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementan RI," ujar Ali, Rabu (14/6/2023).
Ali menyebut kasus ini diawali dengan laporan dari masyarakat yang diterima KPK, yang selanjutnya ditindaklanjuti pada proses penegakan hukum.