Distan Mataram gelar pasar tani guna bantu petani jual hasil produksi

Nusantaratv.com - 18 November 2022

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Dedy Supriady meninjau kegiatan pasar tani di halaman Kantor Distan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Dedy Supriady meninjau kegiatan pasar tani di halaman Kantor Distan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar pasar tani guna membantu petani menjual hasil produksi pertanian secara langsung.

"Kegiatan pasar tani kita laksanakan setiap Jumat, bekerja sama dengan belasan petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Mataram," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Dedy Supriady di Mataram, NTB, Jumat.

Menurutnya, kegiatan pasar tani yang dilaksanakan di halaman Kantor Distan Kota Mataram itu sudah digelar tiga kali sejak Jumat pertama November 2022.

"Dari tiga kali kegiatan pasar tani, respons petani dan masyarakat serta warga sekitar sangat positif sebab mendekatkan kebutuhan masyarakat dengan harga di bawah pasar," katanya.

Berbagai produk hasil pertanian dan peternakan dijual di pasar tani antara lain cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, telur ayam broiler, telur bebek, berbagai sayur-sayuran, hingga produk olahan seperti keripik, salad buah, tahu, tempe, bakso, kopi robusta, sate jamur, urap dan lainnya termasuk beras.

"Harga yang ditawarkan petani dalam kegiatan pasar tani di bawah harga pasar, sehingga kegiatan ini selalu ditunggu warga sekitar," katanya.

Misalnya, harga telur ayam ras baru dari peternak Rp50.000 per 30 butir, daging sapi sesuai kelas dan yang super Rp130 ribu per kilogram, daging ayam Rp36.000 per kilogram, cabai rawit Rp20.000 per kilogram, cabai merah besar Rp15.000 per kilogram. bawang putih Rp20.000per kilogram, dan bawang merah Rp25.000 per kilogram.

"Sedangkan beras ada yang Rp50.000-Rp55.000 per lima kilogram, tergantung kualitasnya. Harga di Pasar Tani itu, lebih murah sekitar Rp1.000-2.000 jika dibanding harga pasar," katanya.

Diharapkan kegiatan Pasar Tani tersebut bisa menjadi alternatif masyarakat berbelanja kebutuhan pokok terutama untuk komoditas pertanian.

Jika kegiatan ini bisa terus berjalan lancar, tahun depan Distan akan menggelar di titik yang lebih banyak atau satu titik dengan skala lebih besar.

"Sekarang, dengan keterbatasan anggaran, kami baru bisa melibatkan 11 petani dan pelaku UMKM. Insya Allah, tahun depan bisa lebih banyak," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close