Disperndag Maluku gelar pasar murah untuk kendalikan inflasi

Nusantaratv.com - 14 November 2022

Pasar Murah Disperindag Maluku di Kota Ambon, Senin (14/11/2022). (ANTARA/John Soplanit)
Pasar Murah Disperindag Maluku di Kota Ambon, Senin (14/11/2022). (ANTARA/John Soplanit)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku pada November 2022 menggelar pasar murah di sejumlah lokasi di Kota Ambon selama empat hari untuk kendalikan inflasi.

"Jadi pasar murah yang dilaksanakan sejak hari ini mulai dari jam 10.00 sampai 13.00 WIT itu terhitung dari tanggal 14-18 Nopember 2022," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Maluku Poli Jamlean di Ambon, Senin.

Ia menjelaskan pasar murah digelar di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah, Kota Ambon. Pasar murah tersebut akan berlangsung sampai dengan Desember 2022, secara bergantian dengan Pemerintah Kota Ambon.

"Kalau minggu ini terhitung Senin hingga Kamis dilaksanakan Disperindag pemerintah provinsi, maka minggu berikutnya dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon," ujarnya.

Menurut dia, Disperindag Maluku melaksanakan pasar murah hanya pada dua titik di Kota Ambon yakni di kawasan pasar Mardika tepatnya di depan pasar buah-buah, Pantai Losari, dan satu titik lainnya di kawasan Pasar Batu Merah.

Barang kebutuhan pokok yang dijual di antaranya beras premium Rp55.000 per lima kilogram (Kg), minyak goreng merek Kita Rp13.000/liter, gula pasir Rp13.500, telur ayam ras Rp50.000/rak (30 butir), bawang merah Rp25.000/Kg.

Pasar murah ini melibatkan Perum Bulog Maluku yang menjual beras premium, dan minyak kita, sedangkan PT 51 menjual telur ayam, beras, dan bawang merah, sedangkan dan PT Tri Samudra menjual minyak goreng Kita.

"Pemerintah berharap upaya-upaya yang dilaksanakan sekarang ini bisa menekan tingkat inflasi, apalagi kalau kita laksanakan berselang-seling dengan Pemerintah Kota Ambon sangat mendorong, sebab selain pasar murah dilakukan di dua titik, juga secara berkeliling di Kota Ambon pada 48 titik," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan tersebut sudah membawa hasil karena sesuai data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, pada bulan Oktober Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks harga Konsumen (IHK) 114,85.

Disperindag Maluku juga sekarang ini sedang melakukan kerja sama dengan sejumlah pedagang maupun pengecer yang diperkirakan mencapai 30, masing-masing di Pasar Mardika 15 orang dan 15 lainnya di Pasar Batu Merah untuk turut menjual barang kebutuhan pokok. Mereka akan menjual dengan harga operasi pasar, baik itu beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, dan juga bawang, karena mereka ini juga akan diberikan subsidi.

"Karena itu setelah pendataan akan dilakukan pertemuan dengan para pedagang ini agar mereka tidak mengingkari sesuai dengan kesepakatan harga yang ditentukan, jadi kalau mereka ini ingkar maka ada sanksi," ujarnya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close