Disbudporapar Tanah Bumbu Kenalkan Situs Cagar Budaya Kepada Pelajar

Nusantaratv.com - 16 Januari 2024

Disbudporapar kenalkan situs cagar budaya di Tanah Bumbu ke pelajar. (ANTARA/HO-Diskominfo Tanah Bumbu)
Disbudporapar kenalkan situs cagar budaya di Tanah Bumbu ke pelajar. (ANTARA/HO-Diskominfo Tanah Bumbu)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengenalkan Rumah Peradaban Karst Mantewe Situs Cagar Budaya Liang Bangkai kepada pelajar.

Sekretaris Disbudporapar Kabupaten Tanah Bumbu Muhammad Zabir di Batulicin, Selasa, mengatakan peserta kegiatan sebanyak 100 pelajar. Mereka merupakan perwakilan dari SMPN Mantewe, SMPN Karang Bintang, SMPN Simpang Empat, dan SMP Kodeko.

"Rumah Peradaban Karst Mantewe merupakan salah satu program kegiatan dari Disbudporpar, dalam hal memasyarakatkan hasil penelitian arkeologi," kata Zabir.

Dia menjelaskan rumah peradaban merupakan media dan  wadah informasi hasil-hasil penelitian arkeologi dalam upaya memperkokoh khasanah budaya bangsa serta pendidikan karakter bangsa untuk masyarakat dan dunia pendidikan.

Tanah Bumbu memiliki 15 objek cagar budaya yang tersebar di beberapa Kecamatan, salah satunya Situs Cagar Budaya Goa Liang Bangkai atau Karst Mantewe yang memiliki peninggalan jejak sejarah zaman purba.

Dari hasil penelitian, kata dia, ditemukan fosil manusia purba dan beberapa lukisan di dinding batu, yang diduga dibuat oleh manusia purba tersebut pada zaman dahulu.

Zabir menambahkan pihaknya berkomitmen kegiatan ini untuk kemajuan kebudayaan, pelestarian, dan perlindungan cagar budaya di Tanah Bumbu.

Adapun upaya yang telah dilakukan, kata dia, melalui program pelestarian dan pengelolaan cagar budaya,  salah satunya dengan kegiatan rumah peradaban dan  kunjungan lapangan bagi murid-murid sekolah di situs-situs arkeologi.

Dia berharap para murid bisa belajar memaknai nilai-nilai kehidupan masa lampau dengan dipandu para peneliti arkeologi atau sejarawan.

"Kunjungan lapangan ke situs-situs arkeologi merupakan wujud dari destinasi pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan toleransi pada siswa," ucapnya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close