Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Bersama Komisi IV DPR-RI Gelar Bimtek di Labuan Bajo

Nusantaratv.com - 06 Maret 2022

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR-RI  menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman KopiJumat (4/3/2022) di Hotel Green Prundi Labuan Bajo. Foto (Kominfo Mabar)
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR-RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman KopiJumat (4/3/2022) di Hotel Green Prundi Labuan Bajo. Foto (Kominfo Mabar)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR-RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kopi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (4/3/2022) di Hotel Green Prundi Labuan Bajo.

Bimtek tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian terkait dilaksanakannya Bimbingan Teknis Sosialisasi Kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2022.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada kementerian Pertanian dan anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat yang telah melaksanakan kegiatan bimtek ini di Labuan Bajo Manggarai Barat.

Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada kegiatan Bimtek Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kopi saja. Menurutnya kegiatan ini harus terus berlanjut sampai dirasakan langsung oleh masyarakat yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

“Goal dari seluruh aktivitas kegiatan hari ini adalah tidak hanya pada peningkatan produktivitas kopi, tapi bisa memberikan citarasa yang berbeda dengan kopi yang ada ditempat lain. Kita ciptakan brand sendiri sebagai identitas daerah ini. Tentu ini menjadi spirit pemerintah pusat, Pemda sehingga bimtek ini dilaksanakan disini,” ujar Edistasius Endi.


Bupati Edi Endi mengatakan, petani kopi tidak hanya menjadi penikmat atau menjadi penonton, tetapi bisa merasakan langsung manfaat dari kemajuan sehingga sematan daerah ini sebagai destinasi pariwisata super prioritas dan sematan labuan Bajo sebagai Bali baru kepariwisataan di negeri ini bisa terasa manfaatnya oleh masyarakat.

“Kalau hari ini kita sudah memulai jangan berhenti. Hari ini kita konsen dengan petani kopi besok kita harus merambah ke sektor lain. Kalau semua pihak mengambil bagian, bagaimana pemberdayaan, bagaimana peningkatan produktivitas dan kualitas semua sektor, maka akan terasa nikmat yang pada saatnya masyarakat akan meraih dan menikmati sebuah kesejahteraan,” jelas Endi.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat melalui Zoom Meeting mengatakan, kopi Manggarai sudah sangat terkenal hingga ke pelosok dunia, namun akhir-akhir ini terjadi penurunan. Baik produksi, produktivitas dan mutu. Karena itu, perlu ditingkatkan kembali demi kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri.

“Kami terus mensuport agar petani kopi Manggarai terus bersemangat meningkatkan produksi dan produktivitas, agar semakin sejahtera dari hasil komoditi kopi. Dan kedepan kopi Manggarai semakin terkenal dan menang di mata dunia,” ujar Julie

Menurut Julie Laiskodat, kopi Manggarai menjadi salah satu komoditi unggulan untuk menopang dan mendukung program Gubernur NTT mengharumkan pariwisata Labuan Bajo.

Karena itu Julie berharap, kiranya seluruh Hotel dan Restauran yang ada di Labuan Bajo harus bisa menyuguhkan kopi asli Manggarai.

“Jangan lagi di datangkan kopi dari luar, kita rajanya penghasil kopi. Suguhkan kopi asli Manggarai,” ajak Julie.


Untuk mewujudkan cita-cita ini, pihaknya terus bersinergi dengan Kementan agar selalu memberikan dan membina para petani kopi Manggarai. Pembinaan yang dimaksud adalah bagaimana supaya Petani bisa membuat kemasan kopi yang menarik, bagaimana pemasarannya, peremajaan kopi dan pembinan lainnya, sehingga pada saatnya kopi Manggarai memenuhi Standar Pasar.

“Tolong bina dan dampingi kami Pak Menteri, supaya petani ini bisa eksis,” pinta Julie 

Pihaknya juga terus bekerjasama dengan para pihak diantaranya dengan Keuskupan Ruteng dan puluhan Petani Kopi di Manggarai Raya untuk pengembangan edu-ekowisata yang mana prosesnya dari hulu sampai hilir. Dimana kopi akan dikembangkan dan bernilai pariwisata. Upaya ini dilakukan supaya Kopi Manggarai dijadikan Kopi Agrowisata.

Baca Juga: Dekranasda NTT Berencana Kembangkan Bambu di Kabupaten Ngada

Turut hadir Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementerian Pertanian Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro, M.Sc (via zoom), anggota DPRD Manggarai Barat Benediktus Nurdin, ST, Wilhelmus Syukur, SE, Yopie Widiyanti, Stafsus Bupati Anggalus Gapul, dan Plt. Kadis Tanaman Pangan, holtikultura dan perkebunan Laurensius Halu, SST

Adapun materi bimtek diantaranya, Success Story Kopi oleh Bony Oldam Romas (Pegiat Kopi, MPIG), upaya Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kopi, Penanganan Pascapanen Kopi yang baik dengan pemateri Djoko Sumarno (Puslitkoka)

Para petani kopi yang ikut kegiatan ini merupakan utusan dari 12 Kecamatan se -Manggarai Barat.***

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])