Dinkes Sinjai Gelar Gebyar Aksi Bergizi Untuk Dukung Remaja Sehat

Nusantaratv.com - 18 November 2022

Para remaja putri mengikuti kegiatan Gebyar Aksi Bergizi serentak di Kabupaten Sinjai, Sulsel, Jumat (18/11/2022). ANTARA/HO-Pemkab Sinjai
Para remaja putri mengikuti kegiatan Gebyar Aksi Bergizi serentak di Kabupaten Sinjai, Sulsel, Jumat (18/11/2022). ANTARA/HO-Pemkab Sinjai

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menggelar Gebyar Aksi Bergizi serentak guna mendukung gerakan sehat para remaja putri yang merupakan calon pengantin, ibu hamil, dan ibu nifas sehingga dapat mencegah kasus stunting.

Sekretaris Dinkes Sinjai drg Farina Irfani di Sinjai, Jumat, mengatakan acara dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan kegiatan fisik, senam bersama, sarapan bersama, serta pemberian tablet tambah darah.

“Kami harapkan dukungan pelaksanaan kegiatan ini bisa secara kontinyu dilaksanakan di sekolah-sekolah untuk menjaga putri-putri kita terutama remaja putri untuk pencegahan anemia, karena kalau mereka memiliki gejala anemia tentu akan memengaruhi prestasi belajar mereka,” ujarnya.

Penjabat Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa menuturkan remaja putri salah satu kelompok rentan anemia karena pola makan yang kurang tepat dengan kecenderungan mengonsumsi makanan siap saji dan menstruasi yang dialami setiap bulan.

Ia menjelaskan remaja putri yang anemia berpotensi menjadi ibu hamil yang anemia dan berpeluang melahirkan bayi prematur serta memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) yang merupakan faktor risiko stunting.

"Ibu hamil yang anemia juga berisiko mengalami perdarahan "post partum" yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian Ibu,” ujarnya.

Dia menambahkan kesehatan ibu hamil, ibu nifas, dan remaja puteri di Indonesia masih memprihatinkan.

Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil 48,9 persen yang berarti lima di antara 10 ibu hamil di Indonesia menderita anemia, sedangkan prevalensi anemia pada usia 15-24 tahun adalah 32 persen.

“Hal ini berarti sekitar tiga dari 10 anak di Indonesia menderita anemia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut, salah satunya melalui suplementasi tablet tambah darah (TTD), khususnya bagi remaja putri,” ujarnya.

Gerakan masyarakat hidup sehat melalui Gebyar Aksi Bergizi wujud komitmen lembaga pemerintah maupun nonpemerintah.

“Melalui kampanye Aksi Bergizi ini dengan melibatkan sasaran ibu hamil, ibu nifas, calon pengantin dan remaja putri diharapkan dapat terwujud penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta upaya penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sinjai,” katanya saat membuka kegiatan yang dipusatkan di Tribun Lapangan Sinjai Bersatu itu.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close