Dinkes Papua Sebut Imunisasi Dasar Lengkap Capai 76,5 Persen di 2023

Nusantaratv.com - 01 Februari 2024

Foto bersama usai rapat evaluasi program imunisasi dan penginputan data Sehat Indonesia-KU (ASIK) pada kabupaten kota yang bertempat di Kota Jayapura, Papua, Rabu (31/1) (ANTARA/HO-Dinas Kesehatan Papua)
Foto bersama usai rapat evaluasi program imunisasi dan penginputan data Sehat Indonesia-KU (ASIK) pada kabupaten kota yang bertempat di Kota Jayapura, Papua, Rabu (31/1) (ANTARA/HO-Dinas Kesehatan Papua)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kesehatan setempat menyatakan imunisasi dasar lengkap pada 2023 mencapai 76,5 persen di mana angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yakni 51,8 persen.  

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Arinius Weya di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk itu pada 2024 pihaknya menargetkan cakupan imunisasi berada pada angka 80 persen.  

“Rabu (31/1) kami telah melakukan rapat evaluasi program imunisasi dan penginputan data Sehat Indonesia-KU (ASIK) pada kabupaten kota setempat yang dihadiri tenaga medis serta instansi terkait lainnya yang bertempat di Kota Jayapura,” katanya.

Menurut Arinius, karena untuk mencapai target 80 persen pada 2024 ini dibutuhkan kerja sama dengan seluruh pihak baik tokoh agama, adat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta instansi terkait lainnya.  

“Berdasarkan data ASIK yang telah diinput pada 2023, antingen dengan cakupan tertinggi yaitu OPV1 sebesar 61,7 persen sedangkan yang terendah PCV3 sebesar 3,0 persen,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu diharapkan semua bisa berperan aktif guna mendorong program imunisasi dasar ini agar dapat berjalan dengan lancar dengan begitu generasi Papua bisa sehat.

“Semua wajib aktif mendorong program imunisasi tersebut karena selain imunisasi dasar ada juga imunisasi tambahan yang harus diberikan seperti rotavirus, PCV dan lainnya dengan begitu generasi Papua sehat dapat terwujud,” katanya lagi.

Dia menambahkan pada kegiatan tersebut pihaknya juga mengundang tenaga medis dari tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) guna memberikan pemahaman lebih terkait dengan program imunisasi yang wajib diberikan kepada anak-anak di seluruh Tanah Papua.

“Meski kini telah terbagi namun kami tetap terbuka jika ada provinsi atau kabupaten di DOB terkait yang membutuhkan tenaga Kesehatan atau pemahaman mengenai program imunisasi tersebut,” ujarnya lagi.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close