Dinkes Kabupaten OKU: Stok Vaksin Penguat Tersisa 1.200 Dosis

Nusantaratv.com - 28 November 2022

Seorang warga Kabupaten OKU divaksin COVID-19. (ANTARA/Edo Purmana/22)
Seorang warga Kabupaten OKU divaksin COVID-19. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto menyebutkan,  saat ini persediaan vaksin COVID-19 untuk penguat semakin menipis, hanya tersisa sekitar 1.200 dosis.

"Persediaan vaksin penguat sekarang ini sedikit sekali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Andi Prapto di Baturaja, ibu Kota Kabupaten OKU, Sumatera Selatan,  Senin.

Dia mengatakan, persediaan vaksin yang ada tersebut saat ini sudah didistribusikan ke 13 puskesmas yang menjadi tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten OKU.

"Stok yang ada sekarang ini paling beberapa hari lagi sudah habis," katanya.

Dijelaskan Andi, secara keseluruhan animo masyarakat OKU untuk divaksin cukup tinggi, bahkan untuk vaksin penguat yang awalnya rendah peminat, sekarang sudah banyak yang mau divaksin.

Hal tersebut sejalan dengan adanya persyaratan dari pemerintah untuk bepergian ke luar kota yang mewajibkan masyarakat minimal sudah mendapat vaksinasi penguat dosis ketiga.

"Selain itu, masyarakat OKU saat ini juga mulai tumbuh kesadaran tentang pentingnya vaksinasi sampai tahap ketiga agar terhindar dari penyebaran COVID-19," tegasnya.

Hanya saja, lanjut dia, saat ini pihaknya terkendala persediaan vaksin penguat yang semakin menipis, sehingga Dinkes OKU mengambil langkah cepat dengan mengajukan permintaan penambahan dosis vaksin ke Kemenkes RI melalui Dinkes Provinsi Sumsel.

"Mudah-mudahan saja segera ada penambahan sehingga program vaksinasi khususnya dosis ketiga di Kabupaten OKU berjalan maksimal," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinkes OKU total cakupan vaksinasi tahap pertama hingga saat ini sudah mencapai 83,10 persen atau sebanyak 214.549 jiwa yang sudah divaksin dari 310.983 target sasaran.

Kemudian, dosis kedua 68,43 persen, vaksin penguat 22,58 persen dan vaksin booster lanjutan atau tahap keempat 38,34 persen.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close