Dinkes DKI Jakarta terus Lakukan Vaksinasi Cacar Monyet

Nusantaratv.com - 10 Desember 2023

Petugas kesehatan memasang poster sosialisasi penyakit cacar monyet di majalah dinding di Puskesmas Kedaung, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (1/11/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggencarkan upaya edukasi masyarakat terkait Mpox, untuk mencegah kontak yang dapat mengakibatkan penularan penyakit tersebut. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/foc.)
Petugas kesehatan memasang poster sosialisasi penyakit cacar monyet di majalah dinding di Puskesmas Kedaung, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (1/11/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggencarkan upaya edukasi masyarakat terkait Mpox, untuk mencegah kontak yang dapat mengakibatkan penularan penyakit tersebut. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/foc.)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus 
melakukan vaksinasi cacar monyet bagi kelompok yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien untuk menekan penyebaran penyakit tersebut di Jakarta.

"Total penerima vaksinasi dosis 1 itu 495 orang dan dosis 2 itu 416 orang," ungkap Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Vaksinasi tersebut, kata Ngabila, dilakukan terhadap kelompok yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien. "Ya benar (diberikan kepada yang pernah melakukan kontak erat)," kata Ngabila.

Hingga Jumat (8/12) pukul 19.00 WIB tercatat total 44 kasus positif cacar monyet (monkeypox/mpox) sejak Oktober 2023 di wilayah DKI Jakarta.

"Semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual dan semua laki-laki usia 25-50 tahun," kata Ngabila.

Dari 44 pasien, 34 orang telah dinyatakan sembuh dan 10 orang masih dirawat. "Lima isolasi mandiri, lima rawat inap di rumah sakit," ungkap Ngabila.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan penyakit mpox, karena penyakit tersebut tidak seperti COVID-19 yang memiliki kemampuan penularan cepat.

"Asalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tetap diterapkan oleh masyarakat," kata Nadia saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/11).(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close