Dinas Perpustakaan Minta Sekolah Siapkan Lomba Literasi

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Ilustrasi - Perpustakaan terakreditasi SDN Kompleks Sambung Jawa Makassar. ANTARA/Nur Suhra Wardyah
Ilustrasi - Perpustakaan terakreditasi SDN Kompleks Sambung Jawa Makassar. ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Dinas Perpustakaan Kota Makassar meminta sejumlah sekolah yang telah memiliki perpustakaan dan telah terakreditasi untuk menyiapkan berbagai lomba dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan siswa

Pustakawan dari Dinas Perpustakaan Makassar Tulus Wulan Juni di Makassar, Rabu mengatakan terdapat 36 sekolah yang terakreditasi, dan 17 sekolah baru saja mengikuti penilaian akreditasi.

Sekolah inilah yang diminta untuk melaksanakan kegiatan dalam peningkatan literasi, seperti lomba mewarnai, resensi pidato, karya tulis dan sebagainya.

"Sekolah-sekolah yang sudah ada 36 perpustakaan terakreditasi dan tahun ini ada tambahan 17, kita minta untuk membuat kegiatan tujuannya bisa meningkatkan literasi di anak didik," ujarnya.

Semua perpustakaan yang terakreditasi, kata Tulus, sekiranya memiliki kegiatan literasi secara berkala. Sehingga jika perpustakaan bagus, maka akan ada kegiatan literasinya.

Menurut Tulus, secara umum peningkatan literasi diukur dari semua umur. Maka puluhan sekolah tersebut diharapkan akan berkontribusi pada sektor unit pelajar sekolah.

"Jadi dari 36 perpustakaan ini bisa membantu Dinas Perpustakaan untuk meningkatkan literasi di Makassar, melalui sumbangan dari pelajar," kata dia.

Tulus menjelaskan, dalam perbaikan wajah perpustakaan di berbagai sekolah di Kota Makassar, telah dilakukan melalui Program Sentuh Pustaka, yang melibatkan sejumlah pihak, mulai dari pegiat literasi, pustakawan hingga akademisi.

Program Sentuh Pustaka terdiri dari dua kategori pendampingan, yaitu Sentuh Pustaka Mandiri dan Sentuh Pustaka Pendampingan

"Sentuh pustaka mandiri ini disertai petunjuk teknis jadi sisa koordinasi tapi mereka (pihak sekolah) yang melakukan sendiri. Kalau sentuh pustaka pendampingan, kita mendampingi secara langsung karena tidak adanya tenaga fungsional atau pustakawan.

"Ini ribet karena 0 pengetahuan, makanya sebelum akreditasi, kita adakan pendampingan selama 5 hari dipraktekkan dan dibantu mengatur semuanya," tambah Tulus.

Hingga saat ini Sentuh Pustaka lebih banyak mendampingi sekolah yang akan melakukan akreditasi perpustakaan.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close