Nusantaratv.com-Jose Ramos-Horta resmi dilantik menjadi Presiden Timor Leste pada Kamis (19/5/2022) malam. Pelantikan yang digelar di Tasi-Tolu, Dili dimeriahkan dengan pesta kembang api dan tembakan meriam. Upacara pelantikan Ramos-Horta sekaligus menandai 20 tahun kemerdekaan Timor Leste.
Turut hadir Menkopolhukam Mahfud MD yang mewakili Presiden Joko Widodo.
Dalam pidato pelantikannya, Ramos-Horta berjanji untuk memperkuat persatuan nasional dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan China.
Ramos-Horta merupakan salah satu tokoh kemerdekaan Timor Leste sekaligus peraih Nobel. Ini kali kedua bagi Ramos-Horta menjabat sebagai Presiden Timor Leste. Karena sebelumnya Ramos-Horta pernah menjabat sebagai Presiden Timor Leste pada 2007-2012 dan Perdana Menteri Timor Leste serta Menteri Luar Negeri Timor Leste sebelum itu.
Ramos-Horta secara resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Umum 2022 Timor Leste setelah melewati putaran kedua dan melawan Presiden Petahana Timor Leste Francisco “Lu Olo” Guterres.
Ramos-Horta berhasil memenangkan pemilihan umum dengan perolehan 62,09 persen suara, sedangkan Lu Olo mendapat 37,91 persen suara.
Dalam pelantikan yang disaksikan ribuan orang tersebut, Ramos-Horta mengatakan akan mewakili semua orang Timor Leste dan berusaha untuk membangun kembali persatuan nasional setelah kebuntuan politik yang berkepanjangan di parlemen.
Ramos-Horta juga menekankan hubungan dengan Indonesia, Australia, dan kawasan harus menjadi agenda utama nasional. Di samping itu, kata Ramos-Horta hubungan dengan China juga akan diperkuat.
"Ini adalah niat kami untuk memperluas kerja sama bilateral dengan China," ujar Ramos-Horta.
"Terutama di bidang pertanian organik yang berkelanjutan, industri kecil, perdagangan, teknologi baru, energi terbarukan, konektivitas, digitalisasi, kecerdasan buatan dan infrastruktur perkotaan dan pedesaan," imbuhnya.
Lebih lanjut Ramos-Horta mengatakan dalam masa kepemimpinannya akan mendorong ketahanan pangan yang lebih besar dan mengusulkan pembentukan dana kopi untuk melindungi petani dari fluktuasi harga global.
Perjuangan Ramos-Horta dalam pemilihan presiden Timor Leste kali ini cukup menarik. Awalnya, dia maju sebagai calon independen. Namun belakangan Ramos-Horta kemudian didukung oleh partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT).
CNRT dipimpin oleh mantan presiden dan perdana menteri Xanana Gusmao. (dari berbagai sumber)