Diduga Menggelembungkan Suara, PPLN Kota Kinabalu Beri Klarifikasi

Nusantaratv.com - Merespons pemberitaan bahwa terdapat dugaan upaya penggelembungan penghitungan suara di Kinibalu, Malaysia pada 15 Februari 2024, pukul 09.05 WIB, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kota Kinabalu, Malaysia menyampaikan klarifikasi mereka. 

Hal mana dugaan penggelembungan penghitungan suara itu berdasarkan kutipan akun media sosial X, @partaisocmed, yang mencuit lampiran tangkapan layar hasil penghitungan suara di KSK 330 Kota Kinabalu, pada Kamis (15/2), pukul 01.29 WIB.
 
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kota Kinabalu, Malaysia menegaskan, sampai saat ini pengunggahan data kotak suara keliling (KSK) 330 masih dalam proses sehingga belum semuanya masuk ke peladen Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Berdasarkan hasil pengecekan pada web Sirekap oleh PPLN Kota Kinabalu bahwa data yang diunggah oleh KSK 330 belum masuk ke peladen (server). Keterangan yang ada adalah data masih dalam proses," kata Ketua PPLN Kota Kinabalu Marwan Wardhana dalam keterangan tertulis.

​​​​​​Marwan menjelaskan bahwa terdapat tantangan saat menggunakan aplikasi Sirekap untuk mengunggah hasil Plano Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN)/KSK secara daring dalam sidang penghitungan suara untuk wilayah kerja PPLN Kota Kinabalu.

Sidang tersebut, kata dia, dilaksanakan pada 14 Februari 2024, pukul 14.30 waktu setempat, di Sabah International Convention Centre (SICC) dan dilakukan sampai dengan tanggal 15 Februari 2024, serta selesai pada pukul 11.00 waktu setempat.

Sedangkan klarifikasi ini, katanya, dibuat pada Kamis, 15 Februari 2024 pada pukul 18.06 waktu setempat.

"Analisis sementara kami adalah terjadinya kepadatan arus ke server KPU di saat yang bersamaan oleh seluruh pengguna aplikasi Sirekap tersebut," katanya.

Walaupun demikian, kata dia, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) tetap diarahkan oleh PPLN Kota Kinabalu untuk menggunakan aplikasi Sirekap secara luring dalam mengunggah hasil plano penghitungan suara.