Nusantaratv.com - Presiden Rusia, Valdimir Putin terang-terangan membela penulis Harry Potter JK Rowling yang dinilainya menjadi korban
cancel culture yang dilakukan negara-negara Barat. Putin menyebut JK Rowling
diboikot karena dianggap tidak memenuhi tuntutan hak-hak gender.
Menurut Putin budaya seperti itu sama dengan pembakaran buku-buku Nazi tahun 1930-an.
"Mereka memboikot Joanne Rowling baru-baru ini, penulis anak-anak."
"Buku-bukunya diterbitkan di seluruh dunia."
"Semua karena dia tidak memenuhi tuntutan hak-hak gender."
"Mereka mencoba untuk memboikot negara kita."
"Saya berbicara tentang diskriminasi progresif dari segala sesuatu yang berkaitan dengan Rusia – tren yang sedang berlangsung di sejumlah negara Barat."
Bukannya senang dirinya dibela oleh Putin. JK Rowling justru menegaskan dirinya tak mau dibela oleh "penjahat perang.". Tuduhan penjahat perang dilontarkan JK Rowling kepada Putin lantaran Presiden Rusia itu memerintah invasi militer ke Ukraina.
Baca juga: Serang Balik! Putin Paksa Negara Tak Bersahabat Bayar Gas Rusia Pakai Rubel
Sambil membagikan artikel tentang kritikus Kremlin yang dipenjara, Alexei Navalny, di Twitter, Rowling menulis:
"Kritik terhadap cancel culture Barat mungkin tidak paling baik dibuat oleh mereka yang saat ini membantai warga sipil karena kejahatan perlawanan, atau yang memenjarakan dan meracuni kritik mereka."
Sang penulis juga membubuhkan tagar "IStandWithUkraine".
Dalam cuitan berikutnya, ia merinci pekerjaan yang dilakukan oleh badan amal Lumos di Ukraina.
"Anak-anak yang terjebak di panti asuhan dan lembaga lain sangat rentan saat ini," tulisnya.
"Terima kasih banyak untuk semua orang yang telah menyumbang untuk Ukraina Lumos.", mengutip tribunnewscom.
Diketahui, J.K Rowling menjadi korban cancel culture setelah ia menyuarakan pandangannya mengenai transgender dan LGBT.
Sejumlah kritikus lantas menuduh penulis itu transfobia, meski tuduhan itu telah berulang kali dibantahnya.
Ironisnya, para pemain Harry Potter, seperti Harry Potter Daniel Radcliffe, Emma Watson dan Rupert Grint, turut mengkritik JK Rowling dan menyuarakan dukungan mereka sendiri terhadap LGBT.