Nusantaratv.com-Buku Dianira Nawasena berhasil meraih rekor MURI untuk kategori 'Penulis Duet 12 Judul Buku Tercepat'.
Dian Wisdianawati (Penulis, Public Speaker) dan Ira Deviana (Penulis, Motivator Trainer, Pendidik) duet penulis Dianira Nawasena mengungkapkan latar belakang buku hasil kolaborasi tersebut.
Pengalaman menarik tersebut diceritakan Dian Wisdianiwati dan Ira Deviana dalam acara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (HKN) Tahun 2022 sekaligus pra grand launching rekor MURI buku Dianira Nawasena sebagi penulis tercepat 12 judul buku, pada Jumat (20/5/2022), di Bengkel Kreatif Hello Indonesia (BKHI) Ciputat, Tanggerang Selatan.
Dian Wisdianawati mengungkapkan lahirnya buku Dianira Nawasena bermula dari chatting dan pembicaraan telepon via WhatsApp yang berlangsung selama 25 hari. Kompilasi chatting WA tersebut berkembang menjadi sebuah obrolan berprestasi dan produktif serta menghasilkan sebuah tulisan yang bermakna akan tentang cinta, ketuhanan dan bagaimana cara bangkit dari keterpurukan.
"Kami pun kaget hasil dari percakapan serta teleponan kami di minggu pertama yang menghasilkan 3 judul buku yang masing-masing buku tersebut setebal 200 halaman. Bahkan ada satu buku berjudul Tuhan dan Kerinduan bisa kami selesaikan dalam waktu 4 jam saja," tutur Dian Wisdianawati.
Tak berhenti sampai di situ, Dian Wisdianawati dan Ira Deviana terus menggali nilai-nilai dari chatting dan pembicaraan di telepon via WA untuk dituangkan menjadi buku. Tak disangka buku yang dihasilkan sudah mencapai sebelas buah.
"Akhirnya buku ke-11 selesai kami berdua pun berfikir bagaimana caranya untuk menyumbangkan sesuatu kepada bangsa ini. Lalu kami berdiskusi untuk mengundang para tokoh lintas agama dan masyarakat untuk ikut menyumbangkan pemikiran dan ide-idenya beserta tulisan-tulisan terbaiknya untuk dibaca oleh anak cucu kita dan generasi yang akan datang agar terbiasa dengan perbedaan dan hidup berdampingan secara damai," kata Dian.
"Maka lahirlah buku Untaian Cinta Untuk Bangsa yang ditulis oleh 20 orang tokoh-tokoh hebat yang semuanya sangat mencintai perdamaian. Meskipun berbeda keyakinan tetapi kita semua tahu bahwa Tuhan adalah Satu dan kita semua percaya tidak ada agama manapun juga yang mengajarkan kekerasan. Maka saya berharap dengan adanya buku ini bisa memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku yang sudah dibuat sebelumnya," imbuh Dian.
Ira Deviana menambahkan, "Buku pertama tentang Diam, dengarkan, hari ini dari lubuk hati yang terdalam, DIANIRA bukanlah tentang Dian dan Ira. Dian adalah Pelita, Ira adalah Indonesia Raya, Nawasena adalah menuju masa depan yang lebih baik. DIANIRA adalah kita kita semua,".
Pada kesempatan yang sama, Bunda Umi selaku Ouwner Bengkel Kreatif Hello Indonesia mengaku bangga bisa terlibat dan menjadi bagian dari acara yang sangat hebat.
"Suatu kebanggaan bagi kami. Karena, Bengkel Kreatif Hello Indonesia berkesempatan menjadi tempat digelarnya acara yang sangat hebat ini," kata Bunda Umi.