Nusantaratv.com - Rapat Koordinasi Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (PRK MUI) dengan tema “Gerakan Nasional Pencegahan Stunting Menyongsong Indonesia Emas 2045” sebuah acara yang sangat penting dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.
Acara ini diselenggarakan di Jakarta dan dihadiri oleh 22 perwakilan PRK dari seluruh Indonesia secara langsung, serta 26 peserta yang bergabung secara virtual bersama mitra kementerian terkait.
Dalam suasana yang penuh semangat, rapat ini bertujuan untuk membahas strategi dan langkah-langkah konkret dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Kehadiran perwakilan PRK dari seluruh Indonesia dan partisipasi dari mitra kementerian menunjukkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak dalam menangani masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting ini.
Melalui kolaborasi antara PRK MUI dan mitra kementerian, diharapkan akan tercipta upaya yang terintegrasi dan komprehensif dalam pencegahan stunting, serta tercapainya visi Indonesia Emas 2045 yang sehat dan sejahtera.
Langkah-langkah konkret yang dihasilkan dari rapat ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal kesehatan dan nutrisi anak-anak.
Dalam wawancara dengan media, Ketua Komisi PRK MUI, Siti Ma’rifah menyatakan rasa terima kasih atas terselenggaranya acara Rapat Koordinasi Nasional ini.
Beliau menjelaskan bahwa Rakornas kali ini tidak hanya melibatkan perwakilan dari 22 daerah secara langsung, tetapi juga melibatkan 26 peserta yang terhubung secara virtual.
"Gerakan Nasional Pencegahan Stunting Menyongsong Indonesia Emas 2045" menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi Nasional ini.
Penekanan pada gerakan pencegahan stunting merupakan langkah strategis dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek kesehatan, tetapi juga mengintegrasikan prioritas dan unggulan PRK.
Rencananya, pada malam harinya, akan disampaikan laporan daerah secara rinci. Ini akan menjadi dasar pembuatan rekomendasi yang akan dihadirkan saat deklarasi zero stunting di Istana Wakil Presiden.
Kehadiran Wakil Presiden dalam acara deklarasi zero stunting menandakan komitmen tinggi dari pemerintah dalam menangani masalah kesehatan masyarakat yang penting ini. Dengan dukungan langsung dari pimpinan tertinggi negara, diharapkan upaya pencegahan stunting akan semakin diperkuat dan didorong ke tingkat yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Selain itu, penggunaan laporan daerah sebagai dasar pembuatan rekomendasi menunjukkan pendekatan yang berbasis bukti dan kontekstual dalam menentukan langkah-langkah yang diperlukan dalam penanggulangan stunting di setiap wilayah.
Dengan demikian, rekomendasi yang dihasilkan diharapkan akan relevan dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan zero stunting di Indonesia.
Pembahasan Rakornas tidak hanya membatasi diri pada aspek kesehatan. Siti Ma’rifah menyoroti bahwa pendidikan, ketahanan keluarga, dan ketahanan ekonomi turut menjadi ekosistem penting dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Materi-materi tersebut menjadi pusat pembahasan selama dua hari.
Lebih lanjut, Siti Ma’rifah berbicara tentang kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan program-program. Terutama,
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) turut berpartisipasi dalam pembuatan program terintegrasi, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Siti Ma’rifah juga menyebutkan bahwa di Program Kerja 2024, setelah pemilu, program diarahkan untuk memperkuat semangat kesatuan dan kebangsaan dengan bekerja sama dengan MPR RI untuk 4 pilar Bangsa. Selain itu, program penguatan wawasan persahabatan bagi perempuan berkolaborasi dengan LEMHANAS.
Dengan keyakinan dan harapan, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ini diharapkan menjadi tonggak awal menuju cita-cita zero stunting di Indonesia. Program-program yang dirancang akan melibatkan kolaborasi aktif dengan Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) di seluruh Indonesia.
Semua pihak berharap agar hasil Rakornas ini dapat menjadi landasan bagi upaya bersama dalam menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, kuat, dan bermartabat.
Mengakhiri masalah stunting adalah suatu tantangan besar, tetapi dengan komitmen bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga masyarakat sipil, dan masyarakat secara keseluruhan, kita dapat mencapai tujuan tersebut.