Nusantaratv.com - Detik-detik dramatis terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, ketika sebuah jembatan penghubung rumah warga roboh karena dampak dari banjir yang melanda wilayah tersebut.
Dilansir dari akun Instagram @kelurahan_cipinang melayu, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (3/4) telah menyebabkan kenaikan status Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga 1 (BAHAYA) pada pukul 19.00 WIB.
Banjir yang merendam 10 RT di RW.03 dan RW.04 di Kelurahan Cipinang Melayu tersebut mencapai ketinggian 40 cm, mengakibatkan jembatan penghubung antar-rumah roboh.
Tim penanggulangan bencana dari BPBD DKI Jakarta dikerahkan untuk melakukan penyedotan air serta evakuasi warga yang terdampak. Dua unit pompa mobile dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) pun turut dikerahkan untuk membantu dalam upaya penanganan darurat.
Namun, hingga pukul 01.25 WIB, belum terlihat tanda-tanda penurunan genangan di sekitar lokasi banjir. Tim penanggulangan bencana terus berupaya keras untuk mengatasi situasi darurat ini dan memastikan keselamatan warga terdampak.
Sementara itu, warga sekitar diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas terkait evakuasi dan tindakan darurat yang harus diambil. Pemerintah setempat juga mengimbau masyarakat untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang apabila mengalami situasi darurat serupa.
Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya menjadi peringatan bagi seluruh warga akan pentingnya kesiapsiagaan dan penanganan bencana yang efektif. Kiranya, upaya penanganan dan pemulihan pasca-banjir dapat dilakukan dengan segera demi meminimalkan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.