Nusantaratv.com - Aksi unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini di Iran semakin mengganas. Dilaporkan demonstran membakar rumah pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Gambar aksi pembakaran rumah Khomeini beredar luas di media sosial.
Tetapi otoritas regional membantah telah terjadi serangan pembakaran.
Ayatollah Khomeini konon lahir di rumah yang kini menjadi museum yang memperingati hidupnya.
Khomeini adalah pemimpin revolusi Islam Iran pada 1979, yang menggulingkan pemimpin negara pro-Barat, Shah Mohammad Reza Pahlavi, dan mengantarkan negara teokratis yang masih ada sampai sekarang.
Dia menjabat sebagai pemimpin tertinggi pertama Iran sampai kematiannya pada 1989, yang masih ditandai dengan hari berkabung setiap tahunnya.
Video media sosial dari Khomein menunjukkan puluhan orang bersorak saat kebakaran terjadi. Sebuah jaringan aktivis mengatakan rekaman itu diambil pada Kamis, (17/11/2022) malam.
Namun, kantor pers kabupaten Khomein kepada kantor berita semi-resmi Tasnim, membantah ada serangan terhadap rumah tersebut.
Badan tersebut mengatakan sejumlah kecil orang telah berkumpul di luar rumah dan kemudian membagikan video rumah tersebut, dengan mengatakan bahwa itu terbuka untuk "peziarah dan pecinta almarhum Imam".
"Pintu rumah mendiang pendiri revolusi besar terbuka untuk umum," tambah agensi tersebut, mengutip okezonecom.
Protes terhadap pendirian ulama Iran meletus dua bulan lalu setelah kematian dalam tahanan Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun yang ditahan oleh polisi moralitas karena diduga melanggar aturan jilbab yang ketat.
Lima anggota pasukan keamanan tewas dalam kerusuhan terbaru pada hari Kamis, menurut media pemerintah Iran.