Nusantaratv.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak awal Januari 2022 terus meningkat.
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, hingga saat ini tercatat 187 kasus DBD terjadi di wilayah Kabupaten Sikka.
“Sampai saat ini tercatat ada 187 kasus dengan rincian, 131 kasus terjadi di Bulan Januari dan 56 kasus terjadi pada Bulan Februari” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus Jumat, (25/2/2022) siang.
Herlemus menjelaskan, kasus DBD di Kabupaten Sikka didominasi oleh anak- anak usia 5 samapai 15 tahun dengan jumlah kasus sebanyak 105 orang anak.
“Anak berusia kurang dari satu tahun ada 1 kasus sedangkan untuk anak usia 15 tahun ke atas tercatat 57 kasus,” ujarnya
Herlemus merincikan, dari total 187 kasus, satu orang diantaranya meninggal dunia, delapan orang sedang dirawat dan sisanya sudah dinyatakan sembuh.
Herlemus mengatakan, penyebab tingginya kasus DBD di daerah itu disebabkan kondisi lingkungan yang kurang bersih dan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.
Untuk mencegah terus meningkatnya kasus DBD, kata Dia, dibutuhkan kerja sama lintas sektor dalam upaya penanganan DBD secara rutin dan serentak.
“Peningkatan kasus ini juga karena terjadinya fenomena transovarial yang menyulitkan untuk memutus rantai penularan DBD. Sehingga hanya bisa diatasi dengan kegiatan pembasmian jentik,” katanya.
Herlemus mengajak semua pihak untuk melakukan upaya pencegahan DBD secara cepat, tepat, dan simultan