Nusantaratv.com - Invasi militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina terus menuai protes. Sebanyak 40 delegasi negara melakukan walk out atau meninggalkan ruangan saat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan pidato di Dewan HAM PBB pada Selasa, (1/3/2022).
Aksi meninggalkan ruangan itu dilakukan sebagai protes terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina.
Sergei Lavrov sendiri menyampaikan pidatonya secara virtual karena tidak bisa hadir secara fisik akibat pelarangan pesawat Rusia terbang di langit Eropa.
Terlihat delegasi Suriah, China dan Venezuela tetap tinggal di ruangan mendengar pidato Menlu Rusia.
Baca Juga: Ini Pesan Terakhir Mengerikan dari Tentara Rusia untuk Ibunya Sebelum Tewas di Ukraina
Dalam pidatonya, Lavrov menuduh Uni Eropa terlibat dalam "kegilaan Russophobic" dengan memasok senjata mematikan ke Ukraina selama operasi militer Rusia.
Diplomat Kanada Melanie Joly menyatakan alasannya melakukan aksi walk out karena terjadi kejahatan kemanusaiaan dan kejahatan perang.
"Menteri Lavrov memberikan versinya, yang salah, tentang apa yang terjadi di Ukraina dan itulah mengapa kami ingin menunjukkan sikap yang sangat kuat bersama-sama," kata Joly, pikiranrakyatcom.
Joly bahkan menegaskan Kanada akan mengajukan petisi ke Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan Rusia.