Nusantaratv.com - Di tengah naiknya harga beras, Kang Dedi Mulyadi (KDM), tokoh yang dikenal dengan keprihatinannya terhadap isu-isu pertanian dan sosial, tidak tinggal diam. Dalam kunjungannya ke salah satu pasar di Subang, KDM menyampaikan pesan yang menggugah.
KDM mencatat bahwa meskipun harga beras premium mencapai Rp 18 ribu per kg, stok beras masih tergolong aman. Namun, dia menyoroti kurangnya apresiasi terhadap pentingnya sawah dan peran buruh tani dalam penyediaan beras.
"Setiap hari makan nasi dari beras tapi tidak pernah menghargai sawah dan buruh tani. Terus-terusan beras harus murah tapi setiap hari perumahan, pabrik, ruko dibangun dengan menggusur sawah," ujar KDM.
KDM menegaskan perlunya perubahan paradigma masyarakat dalam mengalokasikan keuangan. Mengutip contoh konkret, KDM menyoroti prioritas konsumsi yang seringkali bertolak belakang dengan kebutuhan pokok.
"Harga skincare, rokok, hape, motor, baju naik diam saja tetap pada beli, giliran harga beras yang naik ribut semuanya serasa dunia mau kiamat," lanjutnya.
Menurut data BPS dan Kementan, konsumsi beras rata-rata per individu adalah sekitar 0,222 kg per hari. Dengan demikian, 10 kg beras bisa mencukupi kebutuhan pangan seseorang selama 40-45 hari.
KDM menekankan perlunya kembali mengutamakan yang benar-benar vital, yaitu kebutuhan pangan, daripada terjebak dalam pola konsumerisme yang tidak terkendali.