Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat, dari 979 kasus yang terjadi pada senin pekan lalu, kini bertambah menjadi 1.155 kasus.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil NTT, Agusthina Rospita mengatakan, angka kasus DBD di NTT bertambah 179 dalam sepekan.
Ia menjelaskan, Kasus DBD paling banyak terjadi di Kabupaten Manggarai Barat, dimana dari total 204 kasus yang terjadi di pekan lalu kini bertambah menjadi 212 kasus.
Menurut Agusthina, angka kasus DBD di NTT dari awal tahun hingga 14 Februari 2022 lebih banyak jika dibandingkan dengan angka kasus DBD pada periode yang sama tahun 2021 yang tercatat 661 kasus.
“Tahun lalu di periode yang sama yang meninggal akibat DBD hanya mencapai 4 orang, kini sudah mencapai 8 orang,” ujar Rosphita seperti dilansir Antara.
Pihaknya mengimbau warga menggiatkan pembersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk untuk meminimalkan risiko penularan DBD.