Nusantaratv.com - Dampak perhelatan Motocross Grand Prix (MXGP) of Indonesia Samota Sumbawa 2022 menghasilkan peredaran uang daerah NTB mencapai hingga 154,03 Miliar.
Adapun dampak peredaran domestik paling besar adalah pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang mencapai 34,99 Miliar.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB yang telah berkontribusi dalam perhelatan MXGP.
"Kami tentunya berterima kasih bahwa segala kegiatan jadinya terukur, meskipun waktunya sangat mepet, namun penyelenggaraan MXGP sukses dan dihadiri sebanyak 55 ribu penonton dan dampak ekonomi atau uang beredar mencapai 154,03 miliar," ungkap Gubernur NTB saat menerima Kepala BPS dalam Laporan Kajian MXGP di Ruang Kerja Pendopo Gubernur NTB, Jum’at (15/7/2022).
Ia juga mengatakan bahwa hasil kajian dari BPS NTB dapat menjadi acuan bagi daerah lain agar terus optimis menyelenggarakan berbagai perhelatan internasional.
"Hasil ini sangat luar biasa dan menjadi pemicu semangat bagi kita untuk bisa menyelenggarakan kegiatan serupa di NTB diwaktu-waktu yang akan datang, karena dampak ekonominya sangat besar," katanya.
Sementara itu, Kepala BPS NTB, Wahyudin mengatakan bahwa berbagai sektor terkena dampak positif dari MXGP Samota diantaranya sektor pertanian, perikanan maupun sektor lain.
"Sektor pertanian ikut berpengaruh dengan kegiatan ini, masyarakat lebih didominasi memakan nasi, sehingga beras dan sayuran tentunya dari para petani, sebanyak 14,24 miliar di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan," jelasnya.
Diketahui, asal daerah penonton MXGP Samota diantaranya Kabupaten Sumbawa sebanyak 67.19 persen, Pulau Sumbawa sebanyak 16.50 persen, Pulau Lombok sebanyak 14.71 persen, Provinsi selain NTB sebanyak 1.36 persen dan Luar Negeri sebanyak 0.24 persen.
Pengeluaran penonton MXGP Samota 2022 paling banyak adalah untuk pembelian tiket MXGP, yaitu mencapai 31,01 persen dari total pengeluarannya. Pengeluaran terbanyak berikutnya adalah untuk transportasi yang mencapai 21.02 persen.
Adapun jenis oleh-oleh yang banyak diminati, yaitu souvenir berlogo MXGP seperti topi, kaos dan lain sebagainya sebanyak 63.05 persen, kuliner sebanyak 26.77 persen, produk kerajinan lokal sebanyak 5.21 persen, produk tenun sebanyak 3.93 persen dan minyak sumbawa sebanyak 1.05 persen.