Curhat Petani Minta Harga Beras Jangan Diturunkan

Nusantaratv.com - Seorang petani curhat soal minta tidak diturunkan harga beras viral di media sosial. Melalui akun TikTok mbah.nyoto8, video tersebut memperlihatkan bahwa meskipun harga gabah dan beras melambung, para petani tetap tenang tanpa aksi protes yang mencolok.

"Disaat gaji PNS naik kami petani tidak ribut, UMR naik tiap tahun kami pun petani juga tidak ribut, Giliran gabah harganya Rp9.000 beras 17.000 pada teriak-teriak sama presiden," ujar petani.

Meskipun demikian, sikap petani terhadap situasi ini menunjukkan kedewasaan yang luar biasa. Mereka menyoroti bahwa meskipun harga beras mencapai Rp17.000 per kilogram, sekeluarga masih dapat makan kenyang sehari penuh, sementara harga sebungkus rokok seharga Rp30.000 hanya cukup untuk satu orang.

"Beras Rp17 ribu dimakan sekeluarga kenyang sehari, rokok 30 ribu dimakan sendiri anak istri tidak dikasih," tambahnya.

Petani tersebut menegaskan bahwa mereka juga memahami kompleksitas ekonomi. Mereka tidak hanya meminta turunnya harga beras, tetapi mendesak pemerintah untuk mengambil kebijakan yang mendukung kesejahteraan petani secara menyeluruh. 

"Pak Presiden Kami para petani juga teriak jangan turunkan harga beras Jangan turunkan harga gabah bagusnya naikkan lagi biar para petani Sejahtera masalahnya pupuk mahal obat hama mahal begitu pak presiden," tegasnya.

Pemerintah diingatkan agar tidak hanya fokus pada menurunkan harga beras, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan petani secara menyeluruh dengan menangani masalah struktural yang mereka hadapi, seperti biaya produksi yang tinggi.