China Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet

Nusantaratv.com - 17 September 2022

Ilustrasi. Tabung reaksi berlabel 'positif cacar monyet'. (Reuters)
Ilustrasi. Tabung reaksi berlabel 'positif cacar monyet'. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Otoritas kesehatan Kota Chongqing di China Barat Daya melaporkan satu kasus cacar monyet pada Jumat (16/9/2022) waktu setempat. 

Disebutkan ini merupakan pertama kalinya penyakit itu ditemukan di daratan China. Pejabat kesehatan dalam pernyataannya mengatakan, pasien tersebut baru tiba dari luar negeri, dan dia diketahui terinfeksi cacar monyet (monkeypox) pada saat melakukan karantina Covid-19.

"Yang bersangkutan memasuki Kota Chongqing setelah melakukan perjalanan dari luar negeri, dan menunjukkan gejala seperti ruam kulit dan didiagnosis menderita cacar monyet oleh para ahli nasional," kata pejabat kesehatan dalam pernyataannya, dikutip dari The Business Times, Sabtu (17/9/2022).

Pasien tersebut saat ini dilaporkan telah menerima perawatan di rumah sakit yang ditunjuk dan dalam kondisi stabil. Sementara kontak dekat pasien semuanya telah dikarantina.

Sekitar 90 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, yang telah dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli. Ada lebih dari 60.000 kasus yang dikonfirmasi dan beberapa negara non-endemik melaporkan kematian terkait penyakit tersebut.

Diketahui, cacar monyet umumnya menjangkiti hewan liar seperti hewan pengerat dan primata, namun manusia juga dapat terinfeksi virus. Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika Tengah dan Barat. 

Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia. Bisa ditularkan melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi. Karena sumber penularannya dari hewan, hanya sedikit kasus cacar monyet yang ditularkan dari manusia ke manusia.

Jikapun ada, penularan dapat terjadi melalui kontak dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita, atau obyek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita.

Gejala yang timbul berupa demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas. Ruam pada kulit muncul pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. 

Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai ruam tersebut menghilang. Penyakit ini bisa terasa menyakitkan bahkan mengakibatkan pasien meninggal dunia.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])