China Desak Negara-negara Pastikan Pembatasan Perjalanan Harus 'Ilmiah dan Adil'

Nusantaratv.com - 30 Desember 2022

Seorang pekerja medis mengambil swab dari seorang warga selama pengujian massal untuk penyakit virus corona (Covid-19) di tempat pengujian darurat di sebuah stadion di Guangzhou, provinsi Guangdong, China, pada 30 Mei 2021. (Reuters)
Seorang pekerja medis mengambil swab dari seorang warga selama pengujian massal untuk penyakit virus corona (Covid-19) di tempat pengujian darurat di sebuah stadion di Guangzhou, provinsi Guangdong, China, pada 30 Mei 2021. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Persyaratan Covid-19 yang diberlakukan oleh sejumlah negara kepada para pelancong dari China harus didasarkan pada sains. Hal itu dikatakan Kementerian Luar Negeri China, pada Kamis (29/12/2022).

"China percaya tanggapan semua negara terhadap Covid-19 harus ilmiah dan adil," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada konferensi pers di Beijing, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (30/12/2022).

China menghadapi lonjakan kasus infeksi yang masif setelah menghapus kebijakan "nol-Covid" yang ketat bulan ini, menyusul kerusuhan dan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa bagian negara itu.

Hal tersebut mendorong negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Italia untuk memberlakukan persyaratan baru bagi orang-orang yang tiba dari China, termasuk hasil negatif tes Covid-19.

Langkah-langkah tersebut berbeda dengan keputusan Beijing untuk menghapus aturan wajib karantina bagi semua pengunjung mulai 8 Januari mendatang.

"Langkah saat ini mencegah pertukaran normal di antara orang-orang dan kami berharap semua negara akan mendasarkan keputusan mereka pada sains dan akan memastikan rantai pasokan global yang stabil dan pemulihan ekonomi," lanjut Wang, menurut harian China Global Times.

Kementerian Luar Negeri sebelumnya mengatakan fokus China dalam tanggapan Covid-19 telah bergeser dari 'pencegahan infeksi' menjadi 'perlindungan kesehatan dan pencegahan penyakit parah'.

Komisi Kesehatan Nasional juga telah mengumumkan tidak akan lagi merilis angka kasus virus corona harian, namun akan dirilis setiap bulan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])