Cerita Bocah Selamat dari Penembakan Brutal Texas, Setelah Lompat dari Jendela

Nusantaratv.com - 30 Mei 2022

Siswa korban selamat penembakan di SD Texas. (Net)
Siswa korban selamat penembakan di SD Texas. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Bocah laki-laki berusia 9 tahun mengisahkan pengalamannya selamat dari aksi penembakan yang menewaskan 21 orang di sebuah SD di Texas, Amerika Serikat (AS). 

Ia berhasil menyelamatkan diri dengan melompat keluar jendela saat penembakan maut terjadi di sekolahnya itu. 

Daniel (9) menuturkan bahwa pelaku melepas beberapa tembakan ke dalam ruang kelasnya di Sekolah Dasar (SD) Robb, Uvalde, Texas pada Selasa (24/5/2022) lalu, setelah gagal masuk ke dalam.

Pintu ruang kelas dikunci oleh guru dan peluru yang ditembakkan pelaku dari luar mengenai sang guru juga salah satu teman sekelas Daniel. Saat itu, sang guru yang terkena tembakan, mengirimkan pesan singkat kepada 911 lantaran panggilan telepon tidak bisa tersambung.

Diceritakan Daniel, yang didampingi ibunya, Briana Ruiz, mengutip CNN, dirinya mulai 'bersembunyi di bawah meja di sebelah dinding'. Ia mengungkapkan dirinya bisa melihat pelaku dari jendela pintu ruang kelasnya.

"Saya masih bisa melihat wajahnya. Saya bisa melihat dia menatap orang-orang di depan saya," kata Daniel.

Daniel lalu memanjat keluar dari jendela yang pecah untuk melarikan diri. Tangannya sempat tergores pecahan kaca.

Daniel bersama dua teman sekelasnya diperkirakan akan selamat dari luka-luka mereka. Tapi sepupu Daniel, Ellie Garcia, yang berada di ruang kelas berbeda, bernasib lain. Ellie tewas bersama 18 anak-anak lainnya serta dua guru di sekolah tersebut.

Departemen Keamanan Publik Texas sendiri menjelaskan kerangka waktu untuk penembakan massal pada Selasa (24/5/2022) lalu, yang menunjukkan pelaku berada di dalam ruang kelas bersama para siswa selama lebih dari satu jam sebelum dia ditembak mati oleh seorang anggota tim respons taktis Patroli Perbatasan AS.

Tapi pertanyaan mencuat soal apakah badan penegak hukum cukup tepat waktu untuk mencegah korban jiwa lebih lanjut.

Atas permintaan Wali Kota Uvalde, Departemen Kehakiman AS mengumumkan pihaknya akan melakukan penyelidikan atas situasi seputar penembakan massal itu.

"Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk memberikan laporan independen soal tindakan dan respons penegak hukum pada hari itu, dan untuk mengidentifikasi pelajaran yang dipetik dan praktik terbaik untuk membantu petugas cepat tanggap pertama dalam mempersiapkan dan merespons peristiwa penembakan aktif," tandas Departemen Kehakiman AS dalam pernyataannya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close