Cegah Stunting, Pemprov NTB Galang Gerakan Orang Tua Asuh

Nusantaratv.com - 29 September 2022

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Bappeda NTB) Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si. Foto (Istimewa)
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Bappeda NTB) Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si. Foto (Istimewa)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Pemerintah Provinsi NTB menggalang masyarakat yang berkemampuan untuk menjadi orang tua asuh guna mencegah stunting (gizi buruk) pada anak. 

"Gerakan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi salah satu strategi efektif dalam penanganan masalah stunting di Provinsi NTB", ujar Kepala Bappeda Provinsi NTB, H. Iswandi,  Rabu (28/9/2022) 

Dijelaskannya, selain mengoptimalkan posyandu keluarga yang tersebar diseluruh kabupaten/kota se-NTB, bahwa permasalahan stunting di NTB sangat membutuhkan banyak peran dan inovasi.

Oleh karenanya, walaupun belum berjalan, diharapkan gerakan orang tua asuh ini  kedepan dapat menjadi salah satu solusi penanganan masalah stunting. 

Selain itu, menampik pernyataan sebelumnya tentang keterlibatan ASN dalam gerakan ini, ia mengatakan bahwa tidak ada pemotongan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) ASN lingkup Pemprov NTB. 

"Ini hanya himbauan bagi ASN untuk dapat berpartisipasi untuk menjadi orang tua asuh. Jadi tidak ada pemotongan TPP," tegasnya. 

Ditambahkan, ini pun murni merupakan usulannya untuk bersama berkolaborasi menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen secara nasional pada tahun 2024.

 "InsyaAllah program-program dan  inovasi yang diupayakan tidak akan menimbulkan resistensi bagi pihak manapun," pungkas Iswandi.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])