Cegah Kematian Akibat Kerawanan Pangan di Afghanistan, WHO Butuhkan Dana Rp2,8 Triliun

Nusantaratv.com - 21 Desember 2023

Seorang pria mendistribusikan roti di sebuah pasar di Kabul, Afghanistan, pada 31 Januari 2022. Kekeringan dan kehancuran perekonomian mendorong meningkatnya kelaparan. (Ali Khara/Reuters)
Seorang pria mendistribusikan roti di sebuah pasar di Kabul, Afghanistan, pada 31 Januari 2022. Kekeringan dan kehancuran perekonomian mendorong meningkatnya kelaparan. (Ali Khara/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (20/12/2023) mengatakan mereka membutuhkan US$185 juta atau sekitar Rp2,8 triliun untuk mencegah kematian akibat kerawanan pangan di Afghanistan.

"WHO membutuhkan US$185 juta untuk terus menyediakan obat-obatan dan mendukung rumah sakit guna mencegah lebih banyak anak-anak dan perempuan Afghanistan meninggal karena kekurangan gizi dan konsekuensi dari kerawanan pangan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial X (Twitter), seperti dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (20/12/2023).

Tedros menyebutkan, 13 juta orang, atau 30 persen dari populasi di negara tersebut menghadapi kerawanan pangan akut, dan hampir satu juta anak mengalami kekurangan gizi parah dan 2,3 juta anak menderita kekurangan gizi akut sedang.

Dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh dan mendekati "musim dingin yang keras", Tedros mengatakan masyarakat Afghanistan "berisiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit menular".

Dia juga mengingatkan jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat dalam beberapa pekan dan bulan mendatang karena terbatasnya pengiriman bantuan kemanusiaan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close