Cegah Invasi Rusia Terhadap Ukraina, AS Siapkan Senjata Rahasia

Nusantaratv.com - 01 Februari 2022

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Victoria Nuland. (Teller Report)
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Victoria Nuland. (Teller Report)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Amerika Serikat (AS) memiliki senjata rahasia guna mencegah Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Hal itu dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland, seperti dikutip dari RT.com, Selasa (1/2/2022). Menurutnya, senjata itu sengaja dirahasiakan agar Rusia bisa mengurangi aksinya terlebih dahulu.

"Sebelum senjata itu digunakan, Moskow diberi kesempatan untuk sadar tidak meneruskan rencana invasi," kata Nuland kepada CBS.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, Washington sedang mengerjakan serangkaian tindakan yang akan dikenakan jika Rusia menginvasi Ukraina, tetapi tidak akan membiarkan Kremlin tahu sebelumnya.

"Berkenaan dengan paket sanksi ini, pencegahan adalah yang terbaik ketika ada sedikit ambiguitas strategis di sekitar apa yang akan kita lakukan," ungkapnya.

"Jadi, kami telah mengatakan langkah-langkah keuangan, kami telah mengatakan kontrol ekspor, kami telah mengatakan sanksi baru terhadap elit Rusia. Tetapi jika kita meletakkannya di atas meja sekarang, maka Rusia akan dapat mulai mengurangi, dan itu tidak masuk akal bagi kita," tambah Nuland.

Pernyataan Nuland muncul ketika sekelompok anggota parlemen AS dari partai Demokrat dan Republik, yang dipimpin oleh Senator Bob Menendez (D-NJ), melaporkan mereka hampir menyetujui serangkaian sanksi yang dapat diterapkan segera setelah invasi Rusia.

Menurut Washington, paket tindakan tersebut dirancang untuk mencegah Rusia mempertimbangkan serangan militer ke Ukraina. Moskow dituduh menempatkan 100.000 tentara di perbatasan, dengan beberapa menuduhnya merencanakan serangan. 

Klaim ini telah berulang kali dibantah oleh Kremlin dan diremehkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Laporan telah menyarankan sanksi akan fokus pada bank-bank Rusia dan ekspor dan impor barang-barang tertentu. 

AS juga telah bekerja dengan Uni Eropa (UE) untuk mengembangkan respons multilateral yang dapat membidik industri energi. "Kami bekerja secara intensif dengan Kongres pada undang-undang ini yang kami harapkan akan sangat selaras dengan apa yang kami bangun dengan sekutu dan mitra NATO kami," tukas Nuland.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close