Cari Tahu Penyebab Kematian, Feses Keluarga Kalideres Diteliti

Nusantaratv.com - 24 November 2022

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Polisi melakukan autopsi empat jasad keluarga Kalideres yang ditemukan tewas mengering dalam rumahnya. Temuan feses di tubuh para korban juga diteliti tim kedokteran forensik.

"Sebagai contoh ya kemarin berdasarkan keterangan kedokteran forensik kita menemukan feses," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Hengki menjelaskan temuan feses itu tengah diteliti oleh para ahli. Tim dokter forensik tengah meneliti kandungan yang terdapat dalam feses para korban.

"Ini kita harus teliti di laboratorium ini mengandung apa kan harus diteliti lagi," jelas dia.

Menurut dia, temuan feses dalam pemeriksaan forensik kepada jasad korban juga bisa menjadi salah satu petunjuk bagi penyidik. Hasil penelitian itu nantinya yang akan menguatkan atau mematahkan indikasi dari penyebab kematian korban.

"Apakah arti dari temuan autopsi itu nanti ahli yang akan mengatakan. Apakah bisa mengungkap atau mematahkan praduga selama ini kita sedang teliti itu," tutur Hengki.

Dua pekan berjalannya penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, mengundang sejumlah dugaan penyebab kematian. Salah satunya yang mencuat saat ini adalah voluntarily stopping eating and drinking (VSED).

VSED tengah dikaitkan dengan kasus kematian keluarga yang tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat. Muncul spekulasi korban sekeluarga itu secara sengaja melakukan puasa hingga akhirnya meninggal dunia. Spekulasi ini muncul di media sosial.

Spekulasi korban melakukan VSED ini berawal dari hasil autopsi yang menyebut kondisi lambung korban sudah lama tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman. Saat pertama kali melakukan evakuasi, polisi pun tidak menemukan persediaan makanan di rumah korban.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi juga telah angkat bicara perihal spekulasi tersebut. Hengki mengaku belum ada kesimpulan yang diambil penyidik terkait kasus kematian satu keluarga di Kalideres.

"Masih dalam penelitian," ujar Hengki Haryadi kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2022).

Hengki Haryadi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami soal penyebab dan motif kematian korban. Tim psikologi forensik pun telah dilibatkan dalam membuat terang perkara.

"Ini kan ada dua, penyebab kematian dan motif. Motif sedang didalami sama-sama bersama psikologi forensik. Sekarang sedang diautopsi psikologi secara komprehensif," tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])