Nusantaratv.com - Bupati Bulungan Syarwani mengukuhkan Pengurus Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Bulungan periode 2023-2027, dan meminta organisasi itu membantu pencapaian target penurunan stunting.
“IPeKB memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka itu kami meminta untuk membantu Pemda mencapai target penurunan stunting pada 2024,” kata Syarwani di Tanjung Selor, Selasa.
Bupati Bulungan mengatakan prevalensi stunting di Kabupaten Bulungan turun empat persen yaitu 18,9 persen pada 2022 menjadi 11,22 persen pada 2023. Pada 2024 ini, Pemerintah menargetkan secara nasional stunting turun ke angka 14 persen.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya.
Salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi pada anak usia di bawah dua tahun (Baduta). Padahal, pada usia ini, anak membutuhkan nutrisi optimal untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otaknya.
Bupati Bulungan berharap IPeKB dapat memberikan penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana yang berkualitas kepada masyarakat. Ia juga meminta IPeKB untuk melakukan deteksi, solusi, dan inovasi, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam menyukseskan program pembangunan kesehatan keluarga.
Menurutnya, kesehatan adalah dasar dalam pembangunan. Sehebat apapun program pemerintah, jika masyarakatnya tidak sehat dan kuat, maka pembangunan tidak akan berjalan baik.
“Maka dari itu, salah satu misi pembangunan di Bulungan adalah meningkatkan kualitas SDM yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” ujar Bupati Bulungan.
Acara pengukuhan IPeKB Bulungan yang dilaksanakan pada Senin (29/1/2024) di Tanjung Selor juga dirangkai dengan rapat kerja yang membahas rencana program kerja 2024. Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan anggota IPeKB.(Ant)