Bupati Malang Serahkan Santunan ke Ahli Waris Tragedi Kanjuruhan, per Korban Terima Rp20 Juta

Nusantaratv.com - 03/10/2022 11:57

Bupati Malang H.M. Sanusi menyerahkan santunan ke ahli waris tragedi Kanjuruhan Malang. (Istimewa/Pemkab Malang)
Bupati Malang H.M. Sanusi menyerahkan santunan ke ahli waris tragedi Kanjuruhan Malang. (Istimewa/Pemkab Malang)

Penulis: Tri Budi Purnomo

Nusantaratv.com - Awan duka masih menyelimuti Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Ratusan orang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

Peristiwa tragis itu terjadi usai laga Liga 1, Arema FC kontra Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, Sabtu (1/10/2022). Pertandingan itu dimenangkan Bajul Ijo yang sukses membekuk Singo Edan, dengan skor 3-2.

Bupati Malang H.M Sanusi melaksanakan takziah ke kediaman para korban tragedi Kanjuruhan yang tersebar di 8 titik. Dia didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Wahyu Hidayat, jajaran Kepala Perangkat Daerah, Pemimpin Bank Jatim Cabang Kepanjen Hendri Wijaya, Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Malang Khoirul Hafidz Fanani, serta jajaran Muspika setempat.

Dalam kesempatan itu, rombongan Bupati Malang mengunjungi tiga kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Pakisaji, Gondanglegi, dan Kepanjen. "Innalillahi wa innailaihi roji'un, saya menyampaikan turut berduka cita kepada semuanya. Ini adalah bentuk kepedulian dari Pemkab Malang bersama (stakeholders) yang lainnya untuk memberikan santunan kepada keluarga korban," kata Bupati Sanusi dalam keteranganya, dikutip dari laman resmi Pemkab Malang, Senin (3/10/2022).

Kegiatan ini, kata Bupati Sanusi, adalah merealisasikan santunan yang telah disepakati bersama seluruh pihak terkait. Bantuan yang diberikan kepada ahli waris korban tersebut masing-masing sebesar Rp10 juta dari Pemerintah Kabupaten Malang, Rp 5 juta dari Bank Jatim dan Rp5 juta dari Baznas Kabupaten Malang.

Total, terdapat 68 warga Kabupaten Malang yang menjadi korban dalam insiden memprihatinkan pasca laga derby Jawa Timur yakni Arema FC melawan Persebaya tersebut. 

"Dan mulai besok, (santunan) kepada 68 warga Kabupaten Malang yang kena musibah juga akan kami berikan semua, jadi per korban akan menerima Rp20 juta. Sedangkan untuk yang menjalani perawatan termasuk pengobatan semuanya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang," tegas Bupati Sanusi.

Dia menyebut belum ada laporan terkait korban anak pada tragedi tersebut yang berasal dari Kabupaten Malang. Namun Bupati Sanusi tidak menampik jika terdapat beberapa korban yang masih duduk dibangku sekolah menengah.

Meski demikian, upaya koordinasi dan konsolidasi masih terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang bersama jajaran, juga Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. 

"Tadi malam (Minggu, 2/10/2022) saya sudah melaksanakan rakor di Pendopo Kepanjen dengan Pak Kapolri, Menko PMK, Menpora, juga Wakil Ketua MPR RI serta Gubernur dan seluruh jajaran Forkopimda yang hadir. Semua menginginkan agar kasus (ini dapat diselesaikan secara) terbuka dan transparan," imbuhnya.

Bupati Sanusi menambahkan pemerintah juga telah berkomitmen untuk melakukan investigasi secara mendalam. "Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan yang terakhir. (Pertandingan) sepak bola yang menyebabkan korban sampai 125 jiwa ini sepertinya menjadi tragedi terbesar pasca pelaksanaan pertandingan yang memakan korban tewas," tukas Bupati Sanusi. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Komentar belum ada.
Otentifikasi

Silahkan login untuk memberi komentar.

Log in