Bulog : Total Penerima Bantuan Pangan 2024 di NTB Sebanyak 640.093 KPM

Nusantaratv.com - 31 Januari 2024

Plt Kepala Perwakilan Bulog NTB Ismed Erlando saat melepas penyaluran bantuan beras cadangan pemerintah di Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (30/01/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)
Plt Kepala Perwakilan Bulog NTB Ismed Erlando saat melepas penyaluran bantuan beras cadangan pemerintah di Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (30/01/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Perum Bulog Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan total penerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah untuk 2024 di daerah setempat sebanyak 640.093 keluarga penerima manfaat.

Plt Kepala Pemimpin Wilayah Perum Bulog Nusa Tenggara Barat (NTB) Ismed Erlando di Praya, Rabu, mengatakan pada 2024 ini, secara nasional jumlah penerima bantuan pangan (PBP) sebanyak 22.004.077 orang.

"Untuk Provinsi NTB jumlah penerima bantuan pangan sebanyak 640.093 orang," katanya.

Ia mengatakan, pada  2023, sumber data penerima bantuan beras cadangan pemerintah ini berasal dari Kementerian Sosial RI dan untuk 2024 sumber data penerima bantuan berasal dari Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan RI (data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem/P3KE).

"Bantuan ini diberikan selama 6 bulan dan masing-masing warga mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan," katanya.

Untuk penyaluran Tahap I akan dijadwalkan pada Januari, Februari, dan Maret 2024 dan penyaluran Tahap II akan dijadwalkan pada bulan April, Mei, dan Juni 2024.

"Bantuan ini diberikan secara gratis tanpa bayar. Penyaluran telah mulai dilakukan di 10 kabupaten kota di NTB," katanya.

Ia mengatakan tujuan disalurkannya bantuan pangan ini yaitu untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan, sekaligus sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan, menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi.

"Selain itu, menurunkan stunting, mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close