Bulog Pastikan Stok Beras Mencukupi Hingga Akhir Tahun 2022

Nusantaratv.com - 24 November 2022

Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi memberi keterangan pers terkait stok beras secara nasional usai menjadi pembicara dalam seminar yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (24/11/2022). ANTARA/Sumarwoto
Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi memberi keterangan pers terkait stok beras secara nasional usai menjadi pembicara dalam seminar yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (24/11/2022). ANTARA/Sumarwoto

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi memastikan stok beras di seluruh gudang Bulog secara nasional masih mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun 2022.

"Stok beras Bulog sampai akhir tahun cukup karena posisi kita saat ini 600 ribu ton," katanya usai menjadi pembicara seminar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengakui saat sekarang harga beras di pasaran sedang naik sehingga menjadikan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras yang disalurkan Bulog sangat tinggi.

Berdasarkan data beberapa tahun sebelumnya, kata dia, kebutuhan beras rata-rata dalam setahun mencapai kisaran 600 ribu hingga 700 ribu ton namun sekarang meningkat.

"Ini memang anomali, banyak lahan pertanian yang terdampak bencana dan harganya melambung tinggi. Begitu harganya melambung tinggi memang untuk dua bulan terakhir ini, kita menyalurkan KPSH cukup masif melalui operasi-operasi pasar," kata Purnomo.

Dari satu sisi, kata dia, pihaknya menjaga ketahanan dan ketersediaan termasuk bagaimana menjaga agar jangan sampai harga terlalu tinggi.

Disinggung mengenai rencana impor beras, dia mengatakan hal itu merupakan kebijakan pemerintah, sedangkan Bulog merupakan operator.

"Jadi, tergantung penugasan pemerintah, mau menugaskan atau tidak. Kalau menugaskan, ya dijalankan, kalau kebijakan impor itu semuanya di pemerintah," tegasnya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close